ABSTRAK Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Seorang apoteker, wajib untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian sesuai apa yang sudah dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah tersebut di dalam fasilitas kefarmasian yang ada di Indonesia. Industri farmasi adalah wujud nyata dari fasilitas produksi sediaan farmasi tempat seorang apoteker menjalankan fungsinya. industri farmasi harus memiliki tiga orang apoteker sebagai penanggung jawab masing-masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu setiap produksi sediaan farmasi. Untuk menjamin bahwa produk yang dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya pemerintah mengeluarkan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB sebagai panduan apoteker dalam berpraktik di industri farmasi. Praktik kerja profesi di PT Actavis Indonesia bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktik kerja profesi dilakukan selama 2 bulan dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pengkajian Protokol dan Laporan Uji Disolusi Terbanding Tablet A di PT Actavis Indonesia rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat melakukan pengkajian terhadap protokol dan laporan uji disolusi terbanding. ABSTRACT Pharmaceutical work is the manufacture including the quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, prescription drug services, drug information services, and the development of drugs, medicinal and traditional medicines. A pharmacist, obliged to perform pharmaceutical work according to what has been mentioned in the Government Regulation in pharmacy facilities in Indonesia. The pharmaceutical industry is a concrete manifestation of a pharmaceutical production facility where a pharmacist performs its functions. The pharmaceutical industry must have three pharmacists in charge of the respective areas of quality assurance, production, and quality control of each production of pharmaceutical preparations. To ensure that the products manufactured meet the quality requirements specified in accordance with their intended use the government issues Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB as the pharmacist 39;s guidance in practicing in the pharmaceutical industry. Professional work practices at PT Actavis Indonesia aim to understand the duties and responsibilities of pharmacists in conducting pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The practice of professional work is carried out for 2 months with special assignments, namely Assessment of Protocols and Reports of Comparative Dissolution Test for Tablet A at PT Actavis Indonesia . The purpose of this special task is so that prospective pharmacists can conduct an assessment of the protocol and report of the comparative dissolution test. |