:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Kejadian dispareunia pada 3-6 bulan pasca ruptur perineum akibat persalinan dan hubungannya dengan faktor risiko = The risk of dyspareunia in postpartum women with history of perineal tear: a cross-sectional study

David Luther; Suskhan Djusad, supervisor; Joedo Prihartono, supervisor; Junizaf, examiner; Budi Iman Santoso, examiner; Surahman Hakim, examiner; Tyas Priyatini, examiner; Fernandi Moegni, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Pendahuluan: Dispareunia adalah beban utama pada wanita usia reproduktif. Kondisi ini memiliki dampak langsung pada kehidupan pernikahan, sosial dan professional dari wanita usia reproduktif. Faktor yang dapat berkontribusi dalam terjadinya dyspareunia adalah rupture perineum.Metode:Desain studi potong lintang digunakan dengan memberikan kuesioner Female Sexual Function Index FSFI terhadap wanita postpartum yang terdiagnosis dengan ruptur perineum akibat persalinan per vaginam. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Umum Tangerang pada bulan Oktober sampai Desember 2017. Pasien yang memiliki inflamasi panggul kronis dan riwayat dispareunia sebelumnya dieksklusi.Hasil: Sebanyak 93 subjek terlibat dalam studi ini.; 59 subjek memiliki ruptur perineum ringan derajat I dan II sedangkan 34 subjek lainnya memilki ruptur perineum derajat berat derajat III dan IV . Ditemukan bahwa ruptur perineum berkaitan dengan tejradinya dyspareunia setelah 3-6 bulan setelah terjadi rupture perineum. Kesimpulan: Ruptur perineum derajat III dan IV meningkatkan risiiko terjadinya dyspareunia 3-6 bulan postpartum sampai 5 kali lipat. Studi prospektif selanjutnya dengan jumlah sampel yang lebih besar yang menginvestigasi risiko dispareunia pada perempuan dengan rupture perineum sebaiknya dilakukan.

ABSTRACT
Introduction: Dyspareunia is major burden in reproductive-aged women. In fact, it has a direct impact on their marital, social and professional life. One factor that may contribute to the risk of developing dyspareunia is perineal tear. To this date, studies regarding the association between perineal trauma and dyspareunia 3 to 6 months after perianal rupture are scarce. This study aims to investigate the association between both variables.Methods: A cross-sectional study design was used by giving Female Sexual Function Index FSFI questionnaires to postpartum women diagnosed with perineal tear due to vaginal birth. The study was conducted at Cipto Mangukusumo Hospital and Tangerang General Hospital between October and December 2017. Those who had chronic hip inflammation and previous history of dyspareunia were excluded.Results: A total of 93 subjects were involved in this study; 59 had mild first- and second- degree while 34 had third- and fourth- degree perineal tears. We found that perineal tear was associated with the occurrence of dyspareunia after 3 to 6 months after perineal rupture.Conclusions: Grade III to IV perineal tear increased the risk of dyspareunia 3 to 6 months postpartum up to 5-fold. Further prospective studies with larger samples assessing the risk of dyspareunia in those with perineal tear should be conducted.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-PDF-David_luther.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : Ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 50 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-PDF 16-18-318095271 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20478692