ABSTRAK BBerber merupakan suku mayoritas penghuni Afrika utara bagian barat. Al-Jazair adalah negara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Berber. Suku berber memiliki banyak karya seni yang unik, salah satunya adalah tradisi tato pada perempuan berber. Tradisi tato ini sudah dilakukan oleh para perempuan Berber sejak berabad-abad lalu. Metode yang digunakan penulis dalam penulisan jurnal ini adalah metode studi pustaka. Teori dalam jurnal ini adalah teori mengenai keaslian karya seni dan antropologi simbolik. Dalam jurnal ini ditemukan bahwa Tato pada perempuan suku Berber adalah representasi dari identitas kesukuan, simbol kecantikan, tolak bala, pengobatan, keberuntungan serta kematangan secara seksual. Tato dibuat pada usia yang bervariasi dengan motif sederhana yang diwariskan dari ibu kepada anak perempuannya. Motif-motif yang digunakan berbentuk garis, silang, segitiga, kotak dan persegi panjang, kemudian bergabung membentuk motif yang memiliki makna lebih kompleks, biasanya berbentuk runcing yang merepresentasikan bentuk tajam untuk mengusir Jnoun atau roh jahat. Tato dibuat di beberapa tempat seperti wajah, dada, punggung tangan, lengan bagian atas dan pergelangan kaki. Tiap Tato memiliki makna berbeda sesuai dengan tempat tato tersebut dibuat. Tradisi tato kemudian dilarang pada tahun 1930 karena tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena pada masa itu suku Berber sudah menerima pendidikan sehingga bisa memahami Islam dengan baik. Pelarangan ini kembali ditegaskan pada tahun 1940, sehingga tradisi ini ditinggalkan hingga saat ini. . Metode yang digunakan penulis dalam penulisan jurnABSTRACT Berber is the majority tribe of western part of north Africa. Al-Jazair is a country whose majority population is from the Berber tribe. Berber tribe has many unique works of art, one of which is a tattoo tradition on berber women. This tattoo tradition has been done by Berber women since centuries ago. The method used by the author in writing this journal is literature study method. Theories in this journal are theories on the authenticity of artwork and symbolic anthropology. In the journal it is found that Tattoos in Berber women are representations of tribal identity, beauty symbols, repulsive reactions, treatment, luck and sexual maturity. Tattoos are made at varying ages with simple motifs passed from mother to daughter. Motifs used in the form of lines, crosses, triangles, squares and rectangles, then combine to form a motif that has a more complex meaning, usually shaped like a pointed sharp shape to drive Jnoun or evil spirits. Tattoos are made in places such as face, chest, back of hand, upper arm and ankle. Each tattoo has a different meaning according to where the tattoo is made. The tattoo tradition was then banned in 1930 because it was not in accordance with the teachings of Islam, where at that time the Berber tribe has received education so that it can understand Islam well. This prohibition was reaffirmed in 1940, so this tradition was abandoned to this day. |