:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Stigma negatif kesehatan mental di Jepang di era modern = Negative stigma of mental health in Japan in modern era

Puspa Djuhaini Nastiti; Bachtiar Alam, supervisor ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Jepang merupakan negara dengan penderita gangguan mental yang tinggi. Penderita gangguan mental di Jepangtercatat sebagai yang tertinggi di antara negara OECD berdasarkan indikator angka ranjang rawat inap. Angkaranjang rawat inap tersebut bisa dijadikan indikator tingginya angka penderita gangguan mental berdasarkanpenanganan terhadap penderita gangguan mental di Jepang yang masih terfokus pada penanganan di dalaminstitusi kesahatan dan bukan penanganan berbasis masyarakat. Masalah kesehatan mental yang semakinberkembang di Jepang tidak diiringi dengan pemahaman masyarakat umum mengenai hal tersebut sehinggamuncul stigma negatif terhadapnya. Tulisan ini mencoba menjelaskan stigma negatif terhadap penderitagangguan mental di Jepang. Corrigan Watson menjelaskan teori stigma yang terdiri dari stereotip, prasangka,dan diskriminasi. Teori tersebut dapat menunjukkan bentuk stigma terhadap penderita gangguan mental. Hasilanalisis menunjukkan bahwa stigma negatif terhadap penderita gangguan mental di Jepang muncul akibatadanya penolakan terhadap perbedaan, minimnya peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga penderitagangguan mental dan keinginan keluarga untuk membentuk jarak, serta rendahnya pengetahuan masyarakatmengenai kesehatan mental sehingga menimbulkan banyak asumsi dan membentuk sikap tergeneralisasiterhadap penderita gangguan mental sehingga membentuk jarak sosial.

ABSTRACT
Japan is a country with high number of mental disorder patients. The number of patients with mental disorder inJapan is the highest among OECD countries based on the inpatient bed numbers indicator. The inpatient bednumbers can be used as the indicator to show the high number of mental disorder patient based on the treatment that is still focused on institutionalization of the patients with mental disorder and not by a community-based treatment. The growing problem concerning mental health in Japan is not in accordance to the general public rsquo;s understanding thus creating a negative stigma about it. This paper attempts to explain the negative stigma towards mental disorder patients in Japan. Corrigan Watson describe the theory of stigma that includesstereotype, assumption, and discrimination. This theory can explain the stigma towards mental disorder patients. The result shows that the negative stigma towards mental disorder patients in Japan is caused by rejection towards difference, lack of family involvement to attend family member with mental disorder and desire tomake a distance, and also the lack of general public rsquo;s knowledge about mental health that arouses assumptionand form a generalized attitude towards people with mental disorder so as to form a social distance.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Puspa Djuhaini Nastiti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 22 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 10-18-354140342 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20479042