Peran perempuan menjaga perdamaian dalam film et Maintenant on Va o? karya Nadine Labaki = The Womens role to keep the peace in the filmet Maintenant on Va o? by Nadine Labaki
Khairunnisa Dewi Karmita;
Suma Riella Rusdiarti, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018)
|
Et Maintenant On Va O ? merupakan film Lebanon yang dibuat oleh seorang sutradara wanita asal Lebanon bernama Nadine Labaki. Film ini mengkisahkan sekelompok perempuan Islam dan Kristen di sebuah desa terpencil dan terisolasi di Lebanon yang bekerjasama untuk menjaga orang-orang di desa mereka dari pertengkaran antara dua agama yang berbeda. Pertengkaran tersebut di latarbelakangi oleh Perang Sipil yang sedang terjadi di kota sekitar desa tersebut. Para laki-laki dalam film ini merupakan sosok orang-orang yang emosional dan mudah terprovokasi yang dapat memicu perkelahian serta tidak dapat berpikir secara jernih. Dalam film ini, para perempuan dihadirkan sebagai sosok orang-orang yang memiliki berbagai macam ide demi membuat para laki-laki di desa mereka berdamai. Para perempuan dalam film ini membangun solidaritas dalam menjalankan upaya-upaya mereka. Mereka pun banyak berkorban demi membuat para laki-laki di desa mereka berdamai, meskipun pada akhirnya para perempuan harus bertukar agama satu sama lain untuk menjaga perdamaian di desa mereka. Et Maintenant On Va O ? is a Lebanese film directed by a Lebanese woman director named Nadine Labaki. The film tells about a group of Muslim and Christian women in an isolated village in Lebanon who work together to keep people in their village from quarrels between two different religions. The fight was motivated by the ongoing Civil War in the town around the village. The men in this film are emotional, and can rsquo;t think clearly. They got easily provoked which can trigger fights. In this film, the women are presented as a figure of people who have various ideas to make the men in their village reconcile. The women in this film build solidarity in carrying out their efforts. They also sacrificed much to make the men in their village reconcile, although in the end the women had to exchange religions with each other to keep the peace in their village. |
MK-Khairunnisa Dewi Karmita.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 20 pages |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-18-004502022 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20479110 |