Brexit implications on the aviation industry in the United Kingdom = Dampak Brexit terhadap industri penerbangan di Inggris
Rifqi Putra Ramadhani;
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Banyak kekhawatiran bahwa keputusan tersebut akan membahayakan kegiatan bisnis global karena peraturan baru yang akan dihasilkan dari Brexit. Dari sudut pandang kapitalis, terutama industri penerbangan Inggris, Brexit berpotensi mengganggu operasi dan kelangsungan banyak maskapai dari Inggris. Perubahan regulasi penerbangan akan berdampak negatif pada sebagian besar maskapai penerbangan karena biaya yang harus dikeluarkan untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Dampak potensial lainnya terhadap industri penerbangan berasal dari sektor keuangan. Mata uang Poundsterling yang melemah sebagai dampak dari Brexit juga dapat merugikan industri penerbangan di Inggris. Brexit kemungkinan besar akan mengganggu operasi banyak maskapai penerbangan yang beroperasi antara Inggris dan Uni Eropa. Pihak yang diprediksi akan paling terpengaruh adalah maskapai penerbangan bertarif rendah LCC sementara maskapai besar lainnya masih bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Negosiasi antara maskapai penerbangan dan lembaga pemerintah harus dilakukan untuk menciptakan solusi dari fenomena Brexit ini. ABSTRACT The decision by The United Kingdom to leave the European Union EU has sparked many controversies globally. Many fears that the decision will harm global business activities due to the new regulations that will result from the exit. From the capitalist point of view, especially the British aviation industry, Brexit may potentially disrupt the operations and continuity of many airlines from the UK. The change in airline regulations will have a negative impact on most of the airlines due to the costs they have to incur to adapt to these changes. Other potential impact to the aviation industry comes from the financial sector. The weakening British Pounds that results from Brexit could also disadvantage the aviation industry. Brexit will most likely disrupt the operations of many airlines that operate between the UK and EU. The most affected airlines would be the low-cost carriers LCC while other bigger airlines could still adapt to the changes. Negotiations between the airlines and government institutions must take place in order to create a solution. Keywords:Brexit, aviation industry, capitalist, European Union, British Pounds, requlations, financial sector |
MK-Rifqi Putra Ramadhani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 15 pages |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 10-18-135236658 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20479162 |