Areal konservasi yang didedikasikan untuk koleksi dan pertukaran bahan tanaman disinyalir menjadi sumber gulma bagi wilayah di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi dan mengevaluasi gulma ruderal invasif di Kebun Raya Bogor (KRB). Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi spesies gulma, menentukan tingkat invasif, dominasi gulma, dan penyebarannya di dalam KRB. Gulma diamati pada setiap vak (petak) termasuk asosiasinya dengan tanaman koleksi. Data pengendalian gulma dan kematian tanaman koleksi dianalisis kaitannya dengan keberadaan gulma. Penyebaran gulma di luar areal KRB diamati secara transek mengikuti alur sungai dan jalan raya. Hasil menunjukkan bahwa terdapat tujuh gulma invasif yaitu Cecropia adenopus (Cecropiaceae), Cissus nodosa Blume (Vitaceae), Cissus sicyoides Blume (Vitaceae), Dioscorea bulbifera L. (Dioscoreaceae), Ficus elastica Roxb. (Moraceae), Mikania micrantha H.B.K. (Asteraceae) dan Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen (Fabaceae). Ketujuh gulma tersebut menginvasi pada 41 famili dari total 215 famili yang ada di KRB. Enam spesies yaitu C. adenopus, C. nodosa Blume., C. sicyoides Blume., D. bulbifera L., M. micrantha H.B.K. dan P. falcataria (L.) Nielsen pada awalnya adalah koleksi introduksi di KRB sedangkan F. elastica Roxb. merupakan spesies asli setempat. Ada dugaan kuat bahwa penyebaran gulma invasif di KRB karena pengaruh angin, burung, kelelawar, pengunjung dan aliran air. Semua gulma yang ada, juga ditemukan di luar areal KRB. Mengingat pengaruh gulma tersebut terhadap tanaman koleksi di KRB cukup merugikan, oleh karena itu, perlu ada langkah pengendalian jangka panjang yang komprehensif terhadap gulma tersebut baik di dalam maupun di luar kawasan KRB dengan melibatkan otoritas setempat. |