Pengaruh pelembagaan desa budaya pampang
Yofi Irvan Vivian, Nasrullah (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017)
|
Pampang merupakan sebuah tempat yang didaulat menjadi sebuah desa wisata budaya di Kota Samarinda Kalimantan Timur. Hal ini tidak terlepas dari kegiatan yang dilakukan oleh sebagian penduduknya yaitu berkesenian. Setiap hari minggu pukul 14.00 WITA di Lamin, diadakan sebuah pertunjukan tari tradisi suku Dayak Kenyah yang diiringi oleh tiga buah sape atau sapeq. Eksistensi kegiatan ini menjadi cikal bakal terbentuknya Desa wisata Budaya Pampang. Sebuah pelembagaan kuat yang mampu mengonstruksi sebuah desa memiliki predikat "desa budaya". Pada penelitian ini, penulis membahas tentang proses dan dinamika akibat pelembagaan di Desa Budaya Pampang menggunakan pendekatan fase kebudayaan van Peursen dan analisis komodifikasi, industri budaya oleh mazhab Frankfurt dan juga mediatisasi. |
No. Panggil : | 400 CLLS 3:2 (2017) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 2460674X |
Majalah/Jurnal : | Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics |
Volume : | Vol. 3, No. 2, Desember 2017: Hal. 69-82 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | file:///Users/jurnal/Downloads/867-2331-2-PB.pdf |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
400 CLLS 3:2 (2017) | 03-18-920294124 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20479831 |