:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan lama hemodialisis, laju ultrafiltrasi, volume ultrafiltrasi, hipotensi intradialisis, dan diabetes melitus dengan peningkatan kadar troponin I pada pasien hemodialisis kronik dua kali seminggu = Relation of hemodialysis vintage, ultrafiltration rate, ultrafiltration volume, intradialitic hypotention and diabetes mellitus with the increased levels of troponin i in chronic hemodialysis patients twice a week

Nuly Juariah Mahnulia; Nainggolan, Ginova, supervisor; Pringgodigdo Nugroho, supervisor; Ikhwan Rinaldi, supervisor; Cosphiadi Irawan, examiner; Arwedi Arwanto, examiner; Widayat Djoko Santoso, examiner; Andri Sanityoso Sulaiman, examiner; Marbun, Maruhum Bonar H., examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar Belakang: Perubahan hemodinamik selama hemodialisis (HD) kronik
dapat menimbulkan hipoperfusi dan iskemia koroner yang dapat menyebabkan
cedera miokard yang ditandai dengan peningkatan kadar troponin I (cTnI)
sehingga dapat menjadi penanda yang potensial untuk kejadian tersebut.
Hemodialisis 2 kali seminggu berisiko membuat laju ultrafiltrasi (UFR) dan
volume ultrafiltrasi (UFV) yang lebih tinggi sehingga menimbulkan kejadian
hipovolemia yang lebih besar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi pasien yang
mengalami peningkatan cTnI intradialisis dan satu bulan setelah HD serta
mengetahui hubungan antara faktor-faktor lama HD, UFR, UFV, hipotensi
intradialisis (IDH), dan diabetes melitus (DM) dengan peningkatan kadar cTnI
tersebut.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif untuk menilai kadar
cTnI sebelum dan sesudah HD. Sebanyak 138 subyek yang menjalani HD 2 kali
seminggu memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan kadar cTnI menggunakan
reagen ARCHITECH STAT. Nilai cut off cTnI untuk laki-laki adalah 34,0 pg/mL
dan untuk perempuan 15,6 pg/mL. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan
untuk mengetahui hubungan antara lama HD, UFR, UFV, IDH dan DM dengan
peningkatan cTnI intradialisis dan satu bulan setelah HD.
Hasil: Dari 138 subyek, sebanyak 57 subyek (41,3%) mengalami peningkatan
kadar cTnI. Kadar cTnI meningkat secara signifikan selama HD (p<0,001) .
Faktor DM berhubungan dengan peningkatan kadar cTnI (OR 2,207 (IK 95%
1,056-4,616), p=0,033), yang mempunyai risiko 2,2 kali dalam peningkatan kadar
cTnI. Setelah satu bulan, sebanyak 53 dari 132 subyek (40,2%) mengalami
peningkatan kadar cTnI yang signifikan. Sebanyak 31 pasien (23,4%) mengalami
peningkatan kadar cTnI 50% di atas cut off. Analisis multivariat menunjukan tidak
terdapat hubungan antara lama HD, UFR, UFV, IDH, dan DM dengan
peningkatan kadar cTnI satu bulan setelah HD.
Simpulan: Proporsi pasien yang mengalami peningkatan cTnI intradialisis
sebesar 41,3% dan satu bulan setelah HD sebesar 40,2%. Diabetes melitus
berhubungan dengan peningkatan cTnI intradialisis, sedangkan lama HD, UFV,
UFR, dan IDH tidak berhubungan dengan peningkatan cTnI. Lama HD, UFV,
UFR, IDH, dan DM tidak berhubungan dengan peningkatan kadar cTnI satu bulan
setelah HD.

ABSTRACT
Background: Hemodynamic changes during chronic hemodialysis (HD) may
induce coronary hypoperfusion and coronary ischemia which lead to
asymptomatic myocardial injury marked by the increase in cardiac troponin I
(cTnI) levels which make this cTnI a potential marker for these events. Two time
a week HD increase the risk of higher ultrafiltration rate (UFR) and ultrafiltration
volume (UFV) contributing to higher hipovolemia events.
Objective: The aims of this study is to identify the proportion of patients
experiencing elevated intradialytic and 1-month after HD cTnI, and determine
association between HD vintage, UFR, UFV, intradialitic hypotention (IDH) and
diabetes mellitus (DM) factors and the elevated of cTnI.
Method: This study is a prospective cohort study examining cTnI levels before
and after single HD session. A total 138 patient underwent twice-weekly regimens
of HD. Levels of cTnI levels was tested using ARCHITECH STAT reagents. The
cut-off points of cTnI were 34.0 pg/mL and 15.6 pg/mL for men and women,
respectively. Bivariate and multivariate analysis were used to determine the
association between HD vintage, UFR, UFV, IDH, and DM and the increased of
intradialytic and 1-month after HD cTnI.
Results: Out of 138 patients, 57 (41,3%) subjects had elevated intradialytic cTnI
level. The cTnI levels increased significantly during HD (p <0.001). Diabetes has
association with the increased levels of cTnI during intradialytic (OR 2,207 (CI
95% 1,056-4,616), p=0,033), which has a 2,2 times increased risk of cTnI levels.
After 1 month, 53 of 132 subjects (40.2%) experienced significant increases in
cTnI levels. A total of 31 patients (23.4%) had an increase of cTnI levels 50%
above cut off. Multivariate analysis showed no association between HD vintage,
UFR, UFV, IDH, DM and the elevated levels of 1-month after HD cTnI.
Conclusion: The proportion of patients with elevated intradialytic cTnI is 41.3%.
and 1-month after HD cTnI is 40.2%. Diabetes mellitus has association with the
increased levels of cTnI during intradialytic while HD vintage, UFV, UFR and
IDH have no association with the increased levels of cTnI. Hemodialysis vintage,
UFR, UFV, IDH, and DM have no association with the increased levels of 1-
month after HD cTnI.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Nuly Juariah Mahnulia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T58601
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xix, 79 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T58601 15-21-781557979 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20479972