:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Taman kota masa kolonial Belanda abad 18-20 di Jakarta: sebuah tinjauan pelestarian = Dutch colonial urban parks at 18-20th century in Jakarta: a study on preservation

Shafrina Fauzia; Supratikno Rahardjo, supervisor; Agi Ginanjar, examiner; Dian Sulistyowati Syamsir, supervisor ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRACT
Taman kota selalu muncul dalam setiap perkembangan wilayah di Jakarta pada masa kolonial Belanda. Keberadaan taman kota dapat ditemukan mulai dari wilayah Kotatua (Batavia Lama), wilayah Weltevreden, wilayah Nieuw Gondangdia dan Nieuw Menteng. Namun keberadaan taman kota ini terancam oleh pembangunan modern. Taman Fatahillah, Lapangan Banteng, Lapangan Merdeka, Taman Suropati, dan Taman Situ Lembang merupakan taman kota masa kolonial Belanda yang masih bertahan hingga saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dilakukan beberapa perubahan pada taman-taman tersebut. Perubahan ini ternyata banyak mempengaruhi komponen asli dari taman kota. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui komponen asli dari taman kota yang perlu dipertahankan dan dilestariakan keberadaannya. Komponen-komponen tersebut perlu diketahui karena memiliki kaitan dengan nilai penting masing-masing taman kota. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi taman kota pada masa kolonial Belanda dan yang ada saat ini, melalui foto dan peta lama. Setelah diketahui perubahan yang terjadi, maka ditentukan upaya pelestarian yang dapat diterapkan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, upaya yang dapat diterapkan pada taman-taman kota tersebut yaitu, menetapkan taman kota sebagai cagar budaya, serta melakukan pelindungan dan revitalisasi.

ABSTRACT
Urban park always appears in every development area in Jakarta during the Dutch colonial period. The existence of a urban park can be found starting from the Kotatua (Old Batavia), the Weltevreden, the Nieuw Gondangdia and the Nieuw Menteng. But now, the existence of this urban park is threatened by modern development. Taman Fatahillah, Lapangan Banteng, Lapangan Merdeka, Taman Suropati, and Taman Situ Lembang are the urban parks of the Dutch colonial period that still survive to this day. To meet the needs of the society, some modification has been made to the urban parks. The modification of urban parks made much affect to the original components. Therefore, research was conducted to find out the original components that needed to be maintained and preserved. These components need to be known because they are related to the importance of each urban park. The research was carried out by comparing the condition of the urban parks in the Dutch colonial period and those that exist today, through old photos and maps. After the changes that have occurred are determined, the efforts are applied by referring to the applicable laws and regulations. Based on this research, the efforts that can be applied is to establish the urban parks as a cultural heritage, also doing protection and revitalization activities.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Shafrina Fauzia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 129 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-20-890563504 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20480040