:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Peranan e-government dan media sosial untuk mewujudkan budaya transparansi dan pemberantasan korupsi / Markus H. Simarmata

Simarmata, Markus H.; (Komisi Pemberantasan Korupsi, 2017)

 Abstrak

ABSTRACT
Pada saat ini, pemerintah Indonesia telah melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan transparansi publik. E-Government dan media sosial dianggap oleh banyak orang sebagai sarana yang sangat membantu dalam memudahkan proses pelayanan publik, mengurangi biaya pelayanan publik, meningkatkan transparansi dan mengurangi korupsi. Sarana yang dioperasionalkan oleh piranti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut telah digunakan oleh pemerintah Indonesia dan memberikan hasil yang memuaskan, komprehensif dan transparan. Meskipun banyak perhatian dari berbagai kalangan terhadap pengembangan e-Government dan media sosial, namun masih sedikit perhatian yang ditujukan pada pengembangan e-Government dan media sosial untuk mendorong perubahan sosial yang signifikan dalam mewujudkan transparansi. Makalah ini memaparkan dampak positif penerapan e-Government dan media sosial untuk menyampaikan informasi pemberantasan korupsi sehingga dapat mewujudkan budaya transparansi.

 Metadata

No. Panggil : 364 INTG 3:2 (2017)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2017
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 2477118X
Majalah/Jurnal : INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi
Volume : Vol. 3, No. 2, Desember 2017: Hal. 203-230
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
364 INTG 3:2 (2017) 03-18-103380855 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20480120