Analisis 226Ra dalam sampel air dilakukan dengan spektrometrialfa. Pada spektrometri alfa, radioisotop yang akan dianalisis harus dalamkeadaan murni supaya tidak terjadi penumpukan spektrum. Pemurnian 226Radilakukan dengan proses pemisahan menggunakan pengendapan yangdilanjutkan dengan penukar ion dan pengukuran dilakukan pada suatupiringan yang dilapisi radioisotop dengan cara elektrodeposisi.Dalam penelitian ini, akan ditentukan kondisi optimasielektrodeposisi, pemurnian 226Ra dengan metode pengendapan yangdilanjutkan dengan penukar ion dan analisis kandungannya denganspektrometri alfa. Beberapa parameter yang mempengaruhi elektrodeposisiadalah arus, jarak katoda dan anoda, pH, dan waktu. Kondisi yangmemberikan nilai recovery optimum diperoleh pada arus 0,9 A, jarak katodadan anoda 0,6 em, pH 5,5, dan waktu 3 jam.Untuk menganalisis kandungan 226Ra di dalam sampel air yangberasal dari sumber mata air panas suatu daerah pegunungan kapur dansumur yang terletak di sekitar sumber mata air tersebut, diperlukan standarair yang mengandung peru nut 226Ra, perunut 229Th, dan peru nut 209Po. Baiksampel maupun standar diberikan perlakuan yang sama yakni dilakukanpemurnian dengan pengendapan yang dilanjutkan dengan penukar ion terlebih dahulu dan kemudian dilakukan elektrodeposisi dengan kondisioptimum yang telah diperoleh sebelumnya.Dari ~hasil analisis 226Ra dengan penu. kar ion untuk standar,diperoleh nilai recovery 7,96 ± 0,98%. Dari hasil recovery standar dapatditentukan aktivitas sam pel. Air yang berasal dari sumber mata air panasdaerah pegunungan kapur, nilai aktivitas 226Ra yang diperoleh 0,18 ± 0,02Bq/50ml. Sedangkan untuk air sumur dengan jarak 50 m, 500 m, dan 1 km,dari sumber mata air tersebut diperoleh nilai aktivitas 226Ra berturut-turutadalah 0,11 ± 0,01 Bq/50ml, 0,07 ± 0,01 Bq/50ml, dan 0,003 ± 0,001Bq/50ml |