Pendahuluan: Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) pada pasien terintubasi memiliki beberapa kesulitan. Beberapa metode pemasangan NGT telah diteliti dengan tujuan untuk mencari cara yang lebih mudah, cepat dan kurang traumatik bagi pasien. Metode chin lift merupakan cara baru yang digunakan untuk memasang NGT pada pasien terintubasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keberhasilan, lamanya waktu pemasangan dan kejadian komplikasi bercak darah saat pemasangan NGT pada pasien terintubasi antara metode chin lift dan reverse Sellick. Metode: Penelitian ini adalah uji klinis, acak dan tersamar tunggal yang dilakukan pada 210 pasien yang menjalani anestesia umum terintubasi lalu dilakukan randomisasi untuk dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A menggunakan metode chin lift dan kelompok B menggunakan metode reverse Sellick untuk pemasangan NGT. Angka keberhasilan, lamanya waktu pemasangan dan kejadian komplikasi bercak darah dicatat pada penelitian ini. Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna (p=0,786) antara angka keberhasilan pemasangan NGT pada kelompok chin lift (79,2%) dengan reverse Sellick (81,7%). Lamanya waktu pemasangan dan kejadian komplikasi bercak darah saat pemasangan NGT juga tidak berbeda bermakna. Simpulan: chin lift tidak meningkatkan keberhasilan pemasangan pipa nasogastrik (NGT) pada pasien terintubasi dibandingkan dengan metode reverse sellick. Introduction: Nasogastric tube (NGT) insertion in intubated patients has several difficulties. Several researches of NGT insertion have been conducted aiming to find the fastest, easiest, and less traumatic method to the patients. Chin lift is the new method to insert the NGT in intubated patients. The aim of this study is to compare the success rate, duration of insertion, and the incidence of blood spot complications of NGT insertion in intubated patients between chin lift and reverse Sellick's methods. Methods: This study is a single blinded randomized controlled trial. 210 patients who underwent general anesthesia and intubated were randomly allocated into two groups. Group A is the chin lift method and group B is the reverse Sellick's method. The success rate, duration of insertion, and the incidence of blood spot complications were noted in this study. Results: There were no significant differences (p = 0.786) between the success rate of NGT insertion in the chin lift group (79.2%) and the reverse Sellick's group (81.7%). The duration of insertion, and the incidence of blood spot complications during NGT insertion were also not significantly different. Conclusion: The chin lift method did not increase the success rate of NGT insertion in intubated patients compared to the reverse sellick method. |