:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Hubungan pemasangan JJ stent terhadap fungsi seksual = Association of JJ stent insertion and sexual function

Rizky Fawzi,; Zulfikar Ali, supervisor ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan pemasangan jj stent terhadap fungsi seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Metode. Studi ini adalah penelitian kohort. Subjek adaah pasien yang dilakukan pemasangan jj stent pada bulan Juli-November 2017 di RSUD Kardinah Tegal, Jawa Tengah. Data diambil pada saat prosedur operasi pemasangan dan saat pencabutan selang jj stent. Fungsi seksual laki-laki dinilai dengan menggunakan skor IIEF, sedangkan pada perempuan menggunakan FSFI. Hasil. Jumlah pasien yang dipasang jj stent adalah 60 laki-laki berusia 51,1 + 10,6 tahun  dan 33 perempuan berusia 49,6 + 10,6 tahun. Pada kelompok perempuan didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada total skor FSFI sebelum (23,62 + 0,64) dan setelah (16,7 + 0,52) pemasangan jj stent. Hal ini juga terlihat pada kelompok laki-laki dengan skor total IIEF sebelum (49,55 + 2,3) dan sesudah pemasangan jj stent (38,4 + 1,7). Simpulan. Pemasangan jj stent dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual. Mekanisme masih belum jelas, akan tetapi efeknya dapat membaik setelah dilakukan pencabutan jj stent. ABSTRACT
Background. This study aims to evaluate the relationship between the placement of jj stents on sexual function in both men and women. Method. This study is a cohort study. The subjects were patients who had jj stents insertion in July-November 2017 at Kardinah Tegal Hospital, Central Java. The data was taken during the insertion procedure and when extracting the jj stent. Male sexual function was assessed using the IIEF score, while for women using FSFI. Results. The number of patients who had jj stents insertion procedure was 60 men aged 51.1 + 10.6 years and 33 women aged 49.6 + 10.6 years. In the female group there were significant differences (p <0.05) in the total FSFI score before (23.62 + 0.64) and after (16.7 + 0.52) the jj stent installation. This was also seen in the male group with a total IIEF score before (49.55 + 2.3) and after the jj stent installation (38.4 + 1.7). Conclusion. The insertion of jj stents can cause sexual dysfunction. The mechanism is still unclear, but the effect can improve after extracting the jj stent.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-PDF-Rizky_fawzi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : Ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 10 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-PDF 16-19-548382608 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20481124