Logika praktis perempuan dalam penempatan habitus dan kapital di industri iklan : studi fenomenologi hermeneutik pada perempuan pemimpin biro iklan = Womens logic of practice in the placement of habitus and capital in the advertising industry : study of hermeneutic phenomenology in women leaders of advertising agencies
Fitria Angeliqa;
Billy Sarwono, promotor; Pinckey Triputra, co-promotor; Haryatmoko, co-promotor; Dody Prayogo, examiner; Ilya Revianti Sudjono Sunarwinadi, examiner; Eni Maryani, examiner; Nina Mutmainnah, examiner; Endah Triastuti, examiner; Inaya Rakhmani, examiner
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Iklan adalah sebuah produk media yang merepresentasikan realitas dalam berbagaitanda yang ditentukan oleh para pekerja iklan. Sayangnya sebagaimana produk medialain yang mengakomodir budaya patriarki, iklan masih menggambarkan ruang lingkupperempuan dalam ranah privat atau sebagai objek dengan unsur sensualitas semata.Keterlibatan perempuan dalam industri iklan ternyata tidak dibarengi dengan produkteks iklan yang berperspektif gender. Hal ini disebabkan karena setiap arena selaludipenuhi dengan kontestasi dan kekerasan simbolik. Penelitian ini bertujuan melihatlogika praktis perempuan dalam menampilkan teks yang mengarusutamakan genderpada praktek keseharian sebagai bentuk tampilan habitus dan penempatan kapital padabanyak arena industri iklan. Penelitian ini menggunakan teori Habitus-Arena-Kapitaldari Pierre Bourdieu. Serta didukung pula dengan konsep tentang gender. Paradigmayang digunakan adalah critical constructionism, dan penelitian ini dikategorikan dalamkelompok eksploratif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik berdasarkanpemikiran Paul Ricoeur. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancaramendalam dan observasi non-partisipan kepada CEO perempuan. Hasil yangdiperoleh adalah gambaran berbagai kapital sejak subjek kecil hingga capaian di masadewasa. Penelitian juga menggali habitus primer yang diinternalisasi pada perempuanpemimpin. Habitus ini diwariskan dalam bentuk peniruan (untuk habitus yangberkenaan dengan kebertubuhan), pengingatan (untuk habitus pemikiran), sertapengalaman yang dialami sendiri maupun sekedar melihat/mendengar pengalamanorang-orang terdekat. Habitus menubuh maupun habitus pemikiran banyak tinggalmenetap hingga subjek dewasa. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa di masadewasa, habitus bertransformasi dalam berbagai arena dan memperlihatkankecenderungan terdominasi oleh doxa kapitalis yang sangat kuat. Sedangkan kekerasansimbolik yang dialami subjek pada masa kecil berkelindan dengan doxa kapitalis dandiduplikasi tanpa sadar dalam konteks-konteks yang memiliki kemiripan. Padaakhirnya, diskusi penelitian juga membahas tentang munculnya implikasi-implikasiteoritis, metodologis, dan praktis berdasarkan temuan. Implikasi teoritis ditandai olehtemuan tentang kontestasi habitus subjek dengan aktor yang sama dalam beberapaarena dengan doxa yang jauh lebih kuat dan resiko yang lebih mengikat. Sementaraimplikasi metodologis ditandai oleh kemampuan fenomenologi hermeneutik dalammengungkap fakta-fakta lain yang menyertai pengalaman esensial subjek. Penggunaanfenomenologi hermeneutik dalam penelitian dengan trilogi habitus-arena-kapitaldengan lokus gender adalah salah satu poin utama yang mensahkan Bourdieu sebagaitokoh post-strukturalis. Sementara implikasi praktis berupa saran memasukan aspekhabitus dan kapital dalam rekrutisasi calon pemimpin perempuan untuk mendapatkanaktor yang memiliki visi pemberdayaan ABSTRACT Advertising is a media product that represents reality in various signs determined byadvertising workers. Unfortunately, as with other media products that accommodatepatriarchal culture, advertising still describes the scope of women in the private sphereor as objects with mere sensuality. Gender-based advertisement text products did notaccompany with the involvement of women in the advertising industry. It is because ofcontestation and symbolic violence that are filling every field. This study aims to lookat the womens logic of practice in presenting texts that mainstream gender into dailypractice as a form of display of Habitus and the placement of capital in many fields ofthe advertising industry. This study used the Habitus-Arena-Capital theory of PierreBourdieu, and also supported by the concept of gender. The paradigm applies criticalconstructionist, and this study is using an exploratory perspective with a hermeneuticphenomenology approach based on Paul Ricoeurs thinking. Data collection techniquesused in-depth interviews and non-participant observation to female CEOs. Stages ofhermeneutic phenomenology analysis are used as data analysis techniques. The resultsobtained are a description of various capital from a small subject to achievement inadulthood. Research also explores primary habitus internalized in female leaders inchildhood. This habitus is inherited in the form of imitation (for habitus relating tophysicality), remembrance and experience (for habitus of thoughts), as well as directexperience by saw or heard of the relatives. The embodied habitus, as well as manythought habitus, stay settled until adult. The results of the study also show that inadulthood, habitus transformed in various fields and showed a tendency to bedominated by very strong capitalist doxa. While symbolic violence experienced bysubjects in childhood intertwined with capitalist doxa and duplicated unconsciously intheir adulthood in similar contexts. Finally, the research discussion also discussed theemergence of theoretical, methodological and practical implications based on thefindings. The theoretical implications are describing subject habitus contestation withthe same actors in several fields with doxa that is much stronger and more bindingrisks. While the methodological implications are pointing on the ability of hermeneuticphenomenology to uncover other facts that accompany the essential experience of thesubject. The interwind of hermeneutic phenomenology in research with the habitusarena-capital trilogy with a gender locus is one of the main points that legitimizesBourdieu as a post-structuralist figure, while the practical implications in the form ofsuggestions include aspects of habitus and capital in the recruitment of prospectivefemale leaders to get actors who have a vision of empowerment |
D2606-Fitria Angeliqa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D2606 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 337 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D2606 | 07-19-389443221 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20481210 |