ABSTRACT Di Indonesia, kanker kolorektal termasuk dalam kanker dengan insidensi tinggi yangmemiliki rata-rata kematian sebanyak 10.2% pada pria dan 8.5% pada wanita.Meskipun kemoterapi adalah terapi standar untuk kanker kolorektal, efek samping yangdisebabkan masih tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan agen antikanker potensial yangberasal dari herbal sebagai terapi baru atau tambahan. Berdasarkan penelitiansebelumnya, kulit Garcinia mangostana L. (mangostin) mengandung α- mangostin yangberpotensi sebagai agen antikanker karena dapat memicu apoptosis dan memilikikandungan antioksidan yang tinggi. Untuk meningkatkan efikasinya di area kolon,fraksinasi ekstrak etil asetat dari G. mangostana L. diformulasikan ke dalam bentukmikropartikel dan dienkapsulasi dengan kitosan-alginat yang bersifat targeted-releasepada area kolon. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan LD50 dari fraksinasi etilasetat ekstrak G. mangostana L. dengan mikroenkapsulasi. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah uji toksisitas akut oral dengan menggunakan 20 mencitBALB/c betina nulipara yang dibagi menjadi 4 kelompok (n=5) yang diberikan dosistunggal 2, 3, dan 5 g/kgBB dan satu kelompok kontrol. Administrasi ekstrak padamencit BALB/c pada dosis tunggal mangosteen 2, 3, dan 5 g/kgBB tidak menunjukkangejala toksisitas selama 14 hari observasi. Hasil dari penelitian ini mengindikasikanbahwa mikropartikel ekstrak fraksi etil asetat G. mangostana L. tidak menunjukkantoksisitas pada dosis tunggal 2, 3, dan 5 g/kgBB. Untuk memastikan tingkat keamanandari partikel ini, perlu dilakukan pemeriksaan histopatologi dan biokimia serta ujitoksisitas subkronik. ABSTRACT In Indonesia, colorectal cancer is included in the list of cancers with high incidence withestimated death rate of 10.2% in men and 8.5% in women. Although chemotherapy is astandard therapy for colorectal cancer, it leaves a problem of adverse side effects thatneed to be sought from potential anticancer agents from herbs to be used as a new oradditional therapy. Based on previous studies, Garcinia mangostana L. (mangosteen)pericarp contains α- mangostin that is potential as an anti-cancer agent as it can induceapoptosis and has a high antioxidant content. To improve its efficacy in the colon area,fractionation of ethyl acetate extract of G. mangostana L. was then formulated intomicroparticles encapsulated by chitosan-alginat material which targeted-release aimingthe colon area. This research aims to identify the LD50 microencapsulated fractionationof ethyl acetate extract of G. mangostana L. The method used in this experiment wasoral acute toxicity test using 20 nulipara female BALB/c mice that were divided into 4groups (n=5) that were given intragastric administration of a single dose of 2, 3, and 5g/kg.BW and one control group. Administration of this extract to BALB/c mice at asingle dose of 2, 3, and 5 g/kg body weight mangosteen produced no toxicity signsduring 14 days of observation. The results of this study indicate that encapsulated ofethyl acetate fraction microparticles of G. mangostana L. extract cause no toxicity at asingle dose of 2, 3, and 5 g/kg body weight. To ensure the safety level,histopathological, biochemical examination and subchronic toxicity test are necessary. |