Status sosio-ekonomi & modal sosial : analisis multisebab viktimisasi perundungan pada siswa SMA = Socio-economic status & social capital : multi cause analysis of bullying victimization in senior high school
Hendri Wicaksono;
Kamanto Sunarto, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018)
|
ABSTRAK Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia yaitu tingginya angka kasus perundungan yang terjadi pada kalangan pelajar. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa tingkat status sosial ekonomi (SSE) dan modal sosial merupakan faktor-faktor penting yang menyebabkan terjadinya praktik perundungan di sekolah. Siswa yang berasal dari tingkat SSE rendah lebih sering menjadi korban perundungan dibandingkan dengan siswa yang berasal dari tingkat SSE tinggi. Begitupun dengan modal sosial, siswa yang memiliki tingkat popularitas rendah dan jaringan sosial yang lemah cenderung lebih rawan menjadi korban. Untuk mengisi ruang literatur, penulis menggunakan analisis multi-sebab terhadap variabel tingkat SSE dan modal sosial secara bersamaan, serta berupaya untuk melihat faktor yang lebih dominan dalam mempengaruhi praktik perundungan di sekolah. Secara khusus, studi ini menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan siswa menjadi korban perundungan di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik olah data regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki modal sosial rendah 6 kali lebih berpotensi menjadi korban perundungan dibandingkan dengan siswa yang memiliki modal sosial tinggi. Sementara itu, variabel tingkat SSE dinyatakan tidak berkorelasi dengan kejadian viktimisasi perundungan di SMAN X. Oleh karena itu, variabel modal sosial diketahui merupakan faktor yang lebih dominan sebagai penyebab terjadinya praktik perundungan dibandingkan dengan variabel tingkat SSE. ABSTRACT One of the problems of education in Indonesia is the high number of bullying practice that occur among students. Previous studies stated that the level of socioeconomic status (SSE) and social capital were important factors that led to the practice of bullying in schools. Students from low SSE levels are more often victims of bullying practice compared to students from high SSE levels. Likewise with social capital, students who have a low level of popularity and weak social networks tend to be more vulnerable to being victims. To fill the literature space, the author uses multi-cause analysis of SSE level variables and social capital simultaneously, and seeks to see more dominant factors in influencing bullying practice in school. In particular, this study analyzes the factors that caused students to become victims of bullying practice at school. This study uses a quantitative approach with survey methods and binary logistic regression data processing techniques. The results showed that students who had low social capital were 6 times more likely to be victims of bullying practice compared to students who had high social capital. Meanwhile, the SSE level variable is stated not to correlate with the incidence of bullying victimization at SMAN X. Therefore, the variable of social capital is known to be a more dominant factor as a cause of bullying victimization compared to the SSE level variable. |
MK-Hendri Wicaksono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 56 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-19-639474666 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20481482 |