:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perbandingan karbondioksida dari saccharomyces cerevisiae dan rhizopus oligoporus sebagai atraktan untuk perangkap nyamuk sunatrap = Comparison of carbondioxide from saccharomyces cereivisae and rhizopus oryzae as attractant for sunatrap mosquito trap.

Haekal Ariq; Ridhawati, supervisor; Heri Herdiawanto, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Nyamuk merupakan vektor beberapa penyakit yang masih menjadi masalah di berbagai daerah Indonesia seperti Malaria, filariasis, dan demam dengue. Salah satu usaha untuk mengurangi penyebaran penyakit tersebut adalah dengan penggunaan perangkap nyamuk dewasa. Namun, efektivitas cara ini cenderung rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas perangkap adalah dengan mengoptimalkan atraktan, seperti CO­2. Penelitian untuk mengetahui efektivitas atraktan CO2 pada perangkap nyamuk dewasa Sunatrap termodifikasi telah dilakukan pada 27 rumah di Desa Pangkah, Kabupaten Tegal. Sembilan Sunatrap termodifikasi dengan larutan gula dan Saccharomyces cerevisiae, gula dan Rhizopus oryzae, serta tanpa atraktan dibagikan ke 27 rumah tersebut untuk kemudian dilhat kemampuan menangkap nyamuknya setelah 7 hari. Hasil penelitian menunjukan spesies nyamuk yang tertangkap yaitu Aedes aegypti dan culex quinquefasciatus. Sunatrap dengan S. cerevisiae berhasil menangkap nyamuk sebanyak 142,  Sunatrap dengan R. oryzae menangkap sebanyak 46, dan Sunatrap tanpa atraktan tidak menangkap nyamuk sama sekali. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa karbondioksida dari S. cerevisiae dan karbondioksida dari R. oryzae lebh efektf bandingkan sunatrap termodfiikasi tanpa atraktan (P=0.00), dan karbondioksida dari S. cerevisiae meningkatkan efektivitas Sunatrap termodifikasi secara signifikan dibandingkan R. oryzae (P=0,01).

ABSTRACT
Mosquitoes are vectors to a plethora diseases in Indonesia, such as Malaria, filariasis, and dengue fever. One of the ways to control the spread of the diseases is adult mosquito trap. However, the effectivity of said traps remain low. One of the ways to increase effecivity of the traps is to optimalize the attractant, such as CO­­2. This study evaluates the effectivity of CO2 attractant with modified sunatrap in 27 houses in Desa Pangkah, Kabupaten Tegal. Nine modified sunatrap with sugar and Saccharomyces cerevisiae solution, sugar and Rhizopus oryzae solution, and without attractant, are given to each of the 27 houses to have their effectivity evaluated after 7 days. Results shows species captured by the traps are Aedes aegypti and Culex quinquefasciatus. Traps with S. cerevisiae captured 142 mosquitoes, traps with R. oryzae captured 46 mosquitoes, while the control trap captured none.  It is concluded that carbondioxide from S. cerevisiae and R. oryzae significantly increases the effectivity of modified sunatrap without attractant (P=0.00) and the use of S. cerevisiae is more effective than the use of R. oryzae (P=0.01).

 File Digital: 1

Shelf
 S-Haekal Ariq.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 37 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 145-21-320577889 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20481490