:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Transformasi ormas berbasis kekerasan menjadi ormas "penggalang dana" di pasca reformasi : studi kasus ormas FBR = Transformation of violence based organizations into fundraiser based organization in the post-reformation : case study of FBR civil society organizations

Caniggia Syabil; Bimo Sakti Wirayudha, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jakarta yang bertransformasi dari basis kekerasan menjadi basis kontribusi positif. Setidaknya terdapat tiga kategori pendekatan yang umum digunakan dalam menjelaskan ormas berbasis kekerasan pada studi-studi sebelumnya, yaitu; ekonomi-politik, kultural, dan keamanan. Namun, hari ini ormas dihadapkan dengan ketegasan dari pemerintah, bagaimana ormas menyikapi situasi demikian? Bagaimana cara ormas dan anggota-anggotanya bertahan hidup dikala sudah tidak ada tempat untuk jago jawara ataupun preman? Lantas seperti apa kondisi ormas berbasis etnis dikemudian hari? Artikel ini berargumen bahwa melalui pilihan yang rasional, ormas membangun reputasinya melalui kontribusi positif pada masyarakat, bukan lagi melalui kekerasan. Bagi ormas ini bermakna sebuah proses dalam beradaptasi dengan regulasi pemerintah. Bagi anggota, ini merupakan cara mereka untuk mendapat penerimaan di masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus pada ormas Forum Rempug Betawi (FBR) selaku ormas berbasis etnik di Jakarta. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap anggota FBR dan masyarakat yang bersangkutan. Data primer akan diolah menggunakan analisa narasi.

ABSTRACT
This article discusses ormas in Jakarta that are transformed from the violenced based to the community support based. At least three appraches were used in previous studies; political-economics, cultural, and security. However, today ormas are faced with strict regulation from the government, how does ormas respond to such situation? How do ormas and their members survive as there is no place for jago or preman today? This article argues that is through rational choices, ormas build their reputation around postive contribution to the society, not through violences. The approach used in this study is qualitative with a case study at the Forum Rempug Betawi (FBR) as ethnics based ormas in Jakarta. Primary data collection is done through interviews with FBR members and the community concerned. Primary data will be processed using narrative analysis.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Caniggia Syabil.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 26 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-19-972383289 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20481562