Indeks-H telah banyak digunakan sebagai salah satu metode pengukuran bibliometrik untuk kinerja peneliti. Di sisi lain, indeks-H tidak adil untuk mencari penulis yang memiliki jumlah kutipan yang tinggi tetapi jumlah makalah yang lebih sedikit ("peneliti perfeksionis") dan peneliti yang memiliki banyak makalah tetapi kutipan yang lebih sedikit ("peneliti produktif"). Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk meningkatkan indeks-H dalam mengakomodasi dan menghitung dampak peneliti perfeksionis dan produktif berdasarkan pada algoritma Indeks Keadilan Jain dan Hukum Lotka. Kami mengusulkan untuk meningkatkan keadilan indeks-H dengan indeks-RA kami. Untuk membuktikan metode yang diusulkan, kami menggunakan 1.710 set data kutipan dari para peneliti yang dikutip dari Scopus berdasarkan daftar nama penulis dari situs Webometrics. Dari pengamatan, kami menemukan bahwa indeks keadilan indeks-RA memiliki rata-rata 91%, yang lebih tinggi dari keadilan indeks-H 80%.
H-index has been widely used as one of the bibliometric measurement methods for researchers' performance. On the other hand, H-index has been unfair for figuring authors that have high number of citations but fewer number of papers (“perfectionist researcher”) and researchers that have many papers but fewer citations (“productive researcher”). The main objective of this article is to improve H-index for accommodating and calculating perfectionist and productive researchers’ impact based on Jain’s Fairness Index algorithm and Lotka’s Law. We propose for improving H-index by our RA-index. To prove the propose method, we used 1,710 citation data sets of top cited researchers from Scopus based on author names list from Webometrics site. From observation, we find that fairness index of the RA-index has the average of 91%, which is higher than the fairness of H-Index 80%. |