Semen ionomer kaca (SIK) pit and fissure sealantsdapat mengalamipenurunan kekerasan permukaan ketika terpapar kondisi pH kritis (5.5). Hal tersebut dapat dicegah dengan pemberian ion kalsium fosfat yang dapat ditemukan pada CPP-ACP. Saat ini, CPP-ACP dapat dikombinasikan dengan propolis yang bertujuan untuk meningkatkansifat antibakteri, tetapi penambahanpropolis diketahui mengurangi pelepasan ion kalsium dan fosfat dari CPP-ACP. Akan tetapi, belum diketahui efek pengaplikasian CPP-ACPyang dikombinasikan denganpropolis terhadap kekerasan permukaan SIK pit and fissuresealants. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh aplikasi CPP-ACP dengan dan tanpa kombinasi propolis terhadap kekerasan permukaan SIKpit and fissure sealantssetelah perendaman dalam asam laktat pH 5.5. Metode:Tiga puluh spesimenSIK pit and fissure sealantsdibuat dalam bentuk silinder dengan diameter 6 mm dan tinggi 3 mm, kemudian dibiarkan dalam inkubator selama 24 jam. Spesimen diuji kekerasan permukaan awalnya, lalu spesimen dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu tanpa CPP-ACP,diaplikasikan CPP-ACP, dan diaplikasikan CPP-ACP propolis. Spesimen yang diaplikasikanCPP-ACP atau CPP-ACP propolis didiamkan selama 30 menit di dalam inkubator. Masing-masing spesimen direndam dalam asam laktat pH 5.5 selama 24 jam. Setelah itu, dilakukankembali uji kekerasan permukaan akhir. Uji kekerasan permukaan dilakukan dengan menggunakan Vickers Hardness Tester dengan indenter Knoopyang dijejaskan dengan beban 50g selama 15 detik 5 kali di 5 lokasi yang berbeda pada permukaan spesimen, kemudiandiambil nilai rata-ratanya untuk merepresentasikan seluruh permukaan spesimen. Data dianalisa menggunakan One-Way ANOVAdan Post Hoc Bonferroni. Hasil: Kekerasan awal seluruh spesimenadalah84.87±0.85 KHN dan setelah diberi perlakuan, kekerasan permukaankelompok spesimen yang tanpa CPP-ACP menjadi 37.56±0.70 KHN, spesimen diaplikasikan CPP-ACP menjadi 72.32±0.69 KHN, dan spesimen diaplikasikan CPP-ACP propolis menjadi 55.12±1.30 KHN. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kekerasan permukaan yangbermakna (p<0.05) pada kekerasan permukaan sebelum dan setelah perendaman pada setiap kelompok dan terdapat perbedaan bermakna (p<0.05) pada kekerasan permukaan antar kelompok. Kesimpulan: Pengaplikasian CPP-ACP propolis pada SIK pit and fissure sealantsmenyebabkan penurunan kekerasan yang lebih besar dibandingkan dengan yang hanya diaplikasikan CPP-ACP. Glass ionomer cement (GIC) pit and fissure sealants may have decreasedthesurface hardnessat critical pH (5.5)conditionand can beprevented by giving calcium phosphate ionswhich werefound in CPP-ACP.Recently, CPP-ACP can be combined with propolis which aims to improve antibacterial properties, butprevious study showed that the addition of propolis canreduce the release of calcium and phosphate ions from CPP-ACP. However, the effect of CPP-ACP propolis is not yet known on the surface hardness of GIC pit and fissure sealants. Objectives: To comparethe effect of CPP ACP paste with and without propolis towards surface hardness of GIC pit and fissure sealants when immersed in lactic acid pH 5.5. Methods: A total of 30 cylindrical specimens of GIC pit and fissure sealants were set in incubator for 24hours. Initial surface hardness value of each specimen was measured, then specimens weredivided into three groups; without CPP-ACP, applied with CPP-ACP, and applied with CPP-ACP propolis. Specimens applied with CPP-ACP or CPP-ACP propolis werekeptfor30minutes in the incubator. Specimens were immersed in lactic acid pH 5.5 for 24 hours and their surface hardness were re-measured. Surface hardnesswere determined using Vickers hardness Tester with Knoopindenter with 50 g weight for 15 seconds 5 timesondifferent points and the mean value were measured to represent the entire surface of specimen. Statistical analysis of the results was then performed usingOne Way ANOVA and Post Hoc BonferroniTest. Results: Initial surface hardness of all specimens resulted in 84.87±0.85KHN.After immersion, specimens without CPP-ACP resulted in 37.56±0.70 KHN, specimensappliedwith CPP-ACPresulted in 72.32±0.69 KHN, and specimensappliedwith CPP-ACP propolisresulted in 55.12±1.30 KHN. The results showed significantdecrease in surface hardness (p<0.05) before and after immersionin each group and there were significant differences (p<0.05) on surface hardness betweengroups. Conclusions:Application of CPP-ACP propolis towards GIC pit and fissure sealants caused greater reduction in surface hardness compared with application of CPP-ACP. |