Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : ix, 88 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T52155 15-21-786148334 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20482268
 Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran media sosial, khususnya Twitter, sebagai media pengungkapan informasi oleh perusahaan terhadap atensi investor. Salah satu alasan utama perusahaan menggunakan media sosial adalah untuk menarik investor dan meningkatkan kinerja keuangannya. Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa baik media sosial dan atensi investor mempengaruhi imbal hasil saham, likuiditas dan volatilitas. Penelitian ini membandingkan antara sebelum dan sesudah perusahaan mengadopsi Twitter untuk mengumumkan labanya. Studi ini tidak memperlihatkan perbedaan atensi investor yang signifikan antara sebelum dan setelah adopsi Twitter. Tetapi, ketika perusahaan mendiseminasikan persentasi penurunan laba melalui Twitter, perusahaan dapat meningkatkan atensi investor secara signifikan. Berita baik dan buruk juga dapat terkait dengan akumulasi perhatian investor.
The purpose of this study is to examine the role of social media, specifically Twitter, as a voluntary disclosure media on investor attention. One of the main reason for a firm to use social media is to attract investors and to improve their financial performance. Previous studies find that both social media and investor attention affect stock return, liquidity, and volatility. This study compares investor attention between before and after firms adopting Twitter to disseminates their earnings announcement. This study does not reveal significant investor attention difference between before and after Twitter adoption as earnings announcement dissemination tool. However, when a firm disseminates earnings decline percentage through Twitter, the firm can significantly increase investor attention. Good news and bad news also can relate to cumulative investor attention.