ABSTRACT Pada pasien penyakit ginjal tahap akhir, transplantasi ginjal merupakan pilihan terbaik bagi pasien; akan tetapi, delayed graft function dapat menjadi komplikasi bagi pasien yang dapat berkembang menjadi rejeksi (penolakan) terhadap organ donor, sehingga menggagalkan transplantasi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara faktor intraoperatif (warm ischemia time 1, cold ischemia time, warm ischemia time 2, waktu urin keluar, dan kompleksitas pembuluh darah) dan kejadian delayed graft function pada resipien. Metode: Peneliti melakukan studi potong-lintang dengan mengambil 611 data rekam medis pasien dari data rekapitulasi transplantasi ginjal di Departemen Urologi, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dari rentang waktu November 2011-September 2018. Peneliti kemudian melakukan analisis bivariat dan multivariat untuk menentukan signifikansi hubungan variabel. Hasil: Dari lima variabel yang diteliti, tidak terdapat satu pun variabel yang memiliki hubungan signifikan (p = 0,996; p = 0,125; p = 0,677; p = 0,332; p = 0,748; secara berurutan) dengan kejadian delayed graft function, dari total 545 pasien yang diteliti. Diskusi: Hubungan variabel yang tidak signifikan dapat dijelaskan oleh jenis donor pada penelitian ini yang sepenuhnya donor hidup, sehingga meminimalkan dampak buruk dari stress iskemik dan reperfusion injury yang disebabkan oleh faktor intraoperatif. ABSTRACT For patients with end-stage renal disease, transplantation is the best option for renal replacement therapy; however, Delayed Graft Function can complicates the transplantation, and even progresses into organ rejection, resulting in a failed transplantation. Objective: The purpose of this study was to determine the association between intraoperative factors (warm ischemia time 1, cold ischemia time, warm ischemia time 2, time of first urine output, and blood vessels complexity) and delayed graft function in transplant recipient. Methods: Researcher used cross-sectional study design by collecting 611 patient data of medical record from data recapitulation of renal transplant by Departemen of Urology, Cipto Mangunkusumo National Referral Hospital, from November 2011-September 2018. Selected patient data were then analyzed using bivariate and multivariate analysis. Results: From five variables in this study, none of them have significant association (p = 0,996; p = 0,125; p = 0,677; p = 0,332; p = 748; respectively) with delayed graft function, from a total of 545 patients. Discussion: The insignificant association of variables may be explained by the type of donor in this study, that is compromised entirely of living donor, which reduce the negative impact of ischemic stress and reperfusion injury caused by the intraoperative factors. |