Dinamika morfologi pantai dalam pemantauan batas wilayah laut Indonesia menggunakan analisa sediment transport di Perairan Torasi Merauke Papua = Sediment transport analysis for sea boundary monitoring in Torasi Water, Merauke Papua - Indonesian Water Border Based on its coastal morphology dynamics
I Wayan Sumardana Eka Putra;
Supriatna, supervisor; Semeidi Husrin, supervisor; Abinawanto, examiner; Mufti Petala Patria, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018)
|
ABSTRAK Analisis pergerakan sedimen meliputi mobilisasi sedimen di lingkungan air. Analisis inimemungkinkan untuk dapat membuat model, salah satunya berdasarkan total transportasipadatan tersuspensi yang dikembangkan secara luas untuk wilayah pesisir pantai,khususnya muara sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika morfologidi muara Sungai Torasi sebagai batas perairan Merauke Papua berdasarkan penginderaanjauh dan simulasi hidrodinamika. Sebagian besar, tekstur sedimen yang ditemukan disungai ini adalah lumpur dan pasir. Algoritma Budhiman (2004) digunakan untukmembuat gerakan sedimen berdasarkan model penginderaan jauh. Model hidrodinamikadibuat menggunakan Delft 3D-FlOW yang diverifikasi oleh data dari pengukuranlapangan seperti pasang surut, arus, dan material padatan tersuspensi. Data yangdikumpulkan dipilih dari beberapa periode, yaitu 2002, 2011 dan 2016. Keberadaanbeberapa titik dasar dan karakteristiknya dari pemodelan hidrodinamika dapatmenjelaskan pergerakan sedimen yang berakibat sedimentasi ataupun erosi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pergerakan sedimen dari penginderaan jauh danpemodelan hidroinamika baik untuk arah dan nilai kosentrasinya relatif konsisten, hal inimenunjukkan bahwa dalam monitoring titik dasar di sekitar perairan Torasi penggunaancitra satelit dapat diterapkan selama periode tersebut. Meskipun dalam hasil model citrasatelit dan model hidrodinamika terdapat perubahan kosentrasi di sekitar titik dasar yangmengindikasikan terjadinya fenomena alam, khususnya dominasi unsur oseanografiberupa tunggang pasut dan kecepatan arus yang tinggi. Menurut UNCLOS (1982) tentangMulut Sungai, jelas menyatakan setiap perubahan yang dihasilkan dari proses alami tidakakan mengubah batas wilayah laut. Selanjutnya model yang dibuat diharapkan dapatdijadikan sebagai metode ilmiah dalam memantau titik-titik dasar berdasarkan material(gerakan sedimen) dalam hal mengelola batas laut dengan negara lain. ABSTRACT Sediment transport analysis covers the sediment mobilization in water environment. Thisanalysis makes it possible to make a model, one of which is based on the total suspendedsolids transportation which is widely developed for coastal areas, especially riverestuaries. This study aims to determine the morphological dynamics at the mouth of theTorasi River as the boundary of Merauke Papua waters based on remote sensing andhydrodynamic simulation. Most of the sediment texture found on this river is mud andsand. The Budhiman (2004) algorithm is used to make sediment movements based on theremote sensing model. The hydrodynamic model was created using Delft 3D-FlOWwhich was verified by data from field measurements such as tides, currents, andsuspended solids. The data collected was chosen from several periods, namely 2002, 2011and 2016. The existence of several basic points and their characteristics fromhydrodynamic modeling can explain the movement of sediments resulting insedimentation or erosion. The results showed that sediment movement from remotesensing and hydro-dynamic modeling for both direction and concentration values wererelatively consistent, this indicates that in monitoring the base points around the watersof Torasi the use of satellite imagery could be applied during that period. Although in theresults of satellite image models and hydrodynamic models there is a concentrationchange around the base point which indicates the occurrence of natural phenomena,especially the dominance of oceanographic elements in the form of tidal range and highcurrent velocity. According to UNCLOS (1982) on the River Mouth, it is clear that anychanges resulting from natural processes will not change the boundaries of the sea.Furthermore, the model created is expected to be used as a scientific method in monitoringbasic points based on material (sediment movement) in terms of managing sea boundarieswith other countries. |
![]()
|
No. Panggil : | T51940 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 118 pages : illustrations ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T51940 | 15-19-233521993 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20482989 |