ABSTRAK Kejadian inkontinensia alvi pasca salin di Asia lebih rendah dibandingkan di Afrikamaupun Eropa. Primipara diketahui lebih sulit menghadapi gangguan ini sehinggaikatan Ibu dengan bayi berkurang, kesejahteraan bayi baru lahir menurun hingga terjadipembatasan interaksi sosial dan depresi. Faktor-faktor yang mempengaruhiinkontinensia alvi pasca salin multifaktorial dan bersifat kontroversial, antara lain;indeks massa tubuh, cara persalinan, durasi kala dua, berat lahir bayi, episiotomi, dancedera sfingter ani. Akan tetapi, data maupun faktor-faktor yang mempengaruhiinkontinensia alvi pasca salin belum terekam dengan baik di Indonesia. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui insidens inkontinensia alvi pada primipara danfaktor-faktor yang mempengaruhi saat persalinan serta menentukan kemungkinanterjadinya inkontinensia alvi pasca salin. Penelitian kohort prospektif ini dilakukan dirumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada primipara yang bersalin sejakJanuari hingga Desember 2017. Sebanyak 279 perempuan dengan kehamilan tunggaldan cukup bulan diikuti dan dinilai kejadian inkontinensia alvi menggunakan kuesionerWexner pada enam minggu dan tiga bulan pasca salin. Insidens inkontinensia alvisebesar 4.3 persen pada enam minggu dan menurun menjadi 2.5 persen pada tiga bulan pascasalin. Berat lahir ≥ 3.097,5 gram (p=0,033; RR=6,5, IK95 persen 1,19-19,76), persalinandengan alat (p= 0,01; RR=6,5; IK95 persen 1,96-24,99), dan cedera sfingter ani (p kurang dari 0,001;RR=58,50; IK95 persen 10,6-322,48) memiliki peran terhadap inkontinensia alvi pasca salin.Sebaliknya, indeks massa tubuh, episiotomi dandurasi kala dua tidak mempengaruhi.Kemungkinan terjadinya inkotinensia alvi pasca salin dibagi menjadi rendah (0,67 persen-4,44 persen), sedang (20,15 persen-26,12 persen) dan tinggi (65,77 persen-92,97 persen) bergantung dari tigavariabel yang berperan tersebut. Inkontinensia alvi pasca salin pada primipara sebesar4.3 persen akan menurun pada tiga bulan pasca salin. Cedera sfingter ani, persalinanpervagina, dengan alat dan berat lahir lebih dari 3097,5 gram merupakan faktor yangdapat digunakan untuk menentukan kemungkinan terjadinya inkontinensia alvi. |