:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan daerah tempat tinggal ibu berdasarkan kota desa dengan kematian bayi di Indonesia tahun 2017 = Relationship between maternal residential area based on urban rural and infant mortality in Indonesia In 2017

Asri Mutiara Putri; Nasrin Kodim, supervisor; Yovsyah, examiner; Mugia Bayu Raharja, examiner ([Publisher not identified] , 2019)

 Abstrak

ABSTRACT
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu 22 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 menurut ASEAN, meski mengalami penurunan tetapi masih termasuk kedalam lima negara dengan AKB tertinggi di antara negara-negara ASEAN pada tahun 2015. Hal ini menunjukan bahwa AKB di Indonesia masih merupakan masalah yang perlu untuk diperhatikan agar dapat menekan AKB yang tinggi. Menurut Prichett dan Summers, kegiatan pencegahan dan pengobatan pada pelayanan kesehatan terkait kematian bayi dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi. Faktor sosial ekonomi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup bayi menurut teori Mosley dan Chen yaitu daerah tempat tinggal, status ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Salah satu faktor yang berperan dalam kelangsungan hidup bayi yaitu daerah tempat tinggal ibu yang mana merupakan lingkungan terdekat suatu individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daerah tempat tinggal ibu dengan kematian bayi di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan desain studi cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh bayi lahir hidup tunggal dalam 5 tahun (2013-2017), yang dilahirkan oleh wanita usia 15-49 tahun yang menetap di Indonesia sebanyak 14.211. Hasil dari penelitian menunjukan daerah tempat tinggal ibu berdasarkan kota desa tidak berhubungan dengan kematian bayi setelah variabel perancu dikendalikan,

ABSTRACT
The Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia is 22 per 1000 live births in 2015 according to ASEAN, although it has decreased but it is still included in the five countries with the highest IMR among ASEAN countries in 2015. This shows that the IMR in Indonesia is still a problem that need to be considered in order to be able to suppress a high IMR. According to Prichett and Summers, prevention and treatment activities in health services regarding infant mortality is influenced by socio-economic factors. Socio-economic factors related to the survival of infants according to Mosley and Chens theory are the area of residence, economic status, education, and others. One of the factors that play a role in the survival of the infant is the area where the mother lives, which is the closest environment to an individual. This study aims to determine the relationship between maternal residential area and infant mortality in Indonesia in 2017. This study uses secondary data from the Indonesian Health Demographic Survey in 2017 with a cross sectional study design. The sample in this study was all single-born infants in 5 years (2013-2017), who were born to women aged 15-49 years who lived in Indonesia as many as 14,211. The results of the study showed that the maternal residential area based on the urban rural was not related to infant mortality after confounding variables were controlled.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Asri Mutiara Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 47 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-20-707214598 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20484726