:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Peranan terapi medik gizi terhadap perbaikan kondisi klinis dan angka mortalitas pasien luka bakar pada geriatri = The Role of medical nutrition therapy on clinical improvement and mortality rate of burn injury in geriatric patients: a case series

Dhevinia Yustikarani; Nurul Ratna Mutu Manikam, supervisor; Agnes Riyanti Inge Permadhi, supervisor; Fiastuti Witjaksono, examiner; Lukman Halim, examiner (Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Latar Belakang: Geriatri merupakan populasi dengan risiko tinggi untuk terjadinya luka bakar, hal ini dikarenakan sudah menurunnya fungsi koordinasi dan kecepatan dalam merespons bahaya. Luka bakar yang terjadi pada geriatri dapat menyebabkan menurunnya kekuatan fisik, terjadi gangguan imunitas, dan terjadinya sarkopenia saat dalam perawatan. Hipermetabolisme dan hiperkatabolisme akibat meningkatnya proses inflamasi memerlukan pemberian dukungan nutrisi yang adekuat agar dapat mencegah terjadinya sarkopenia dan meningkatnya mortalitas.
Metode: Empat pasien geriatri dengan cedera luka bakar yang disebabkan oleh api. Pasien pertama dan kedua berada pada rentang usia 60-74 tahun dan pasien ketiga dan keempat berada dalam rentang usia (75-84 tahun).Kebutuhan energi dihitung berdasarkan formula Xie dan Harris Benedict dengan target pemberian energi awal adalah 25-30 kkal dan target protein sebesar 1,2-2 g per kg BB. Penatalaksanaan terapi nutrisi selanjutnya disesuaikan dengan kondisi klinis dan toleransi pasien. Dilakukan pemantauan hemodinamik terutama imbang cairan dan diuresis.
Hasil: Dua pasien meninggal selama masa perawatan karena syok sepsis dan dua orang lainnya dapat pulang ke rumah dengan mengalami perbaikan kapasitas fungsional.
Kesimpulan: Terapi medik gizi dapat memperbaiki keluaran klinis dan kapasitas fungsional pada pasien geriatri dengan cedera luka bakar.

Latar Belakang: Geriatric is a population with a high risk for burns, due to the limitation of their mobility, coordination and to act rapidly when in danger. Burns in the geriatrics decreased physical strength, impaired immunity, and the occurrence of sarcopenia during treatment. Hypermetabolism and hypercatabolism require an adequate nutritional support to prevent sarcopenia and mortality.
Method: We reported four geriatric patients with burn injuries caused by fire. The age ranging from 60-84 years old. Energy requirements were calculated based on the Xie and Harris-Benedict formulation with the energy begins at 25-30 kcal per kg body weight and administered protein 1.2-2 g per kg body weight. We administered early nutritional therapy after hemodynamic was stable. Nutritional therapy management then was adjusted according to clinical condition and tolerance. Hemodynamic monitoring, especially fluid balance and diuresis, was carried out during hospital care.
Results: Two of four patients were died during the treatment due to septic shock and the rest of them were able to discharge fom hospital with functional capacity and clinical improvement.
Conclusion: Early medical nutrition therapy can improve clinical outcome and functional capacity in geriatric patients with burns injuries.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Dhevinia Yustikarani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 69 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf 16-21-379083339 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20484847