:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Terapi Medik Gizi Kanker dengan Kaheksia dan Intake Sulit = Medical Nutrition Therapy for Cancer Cachexia with Low Intake

Annisa Permata Sutan; Fiastuti Witjaksono, supervisor; Manurung, Elvi, supervisor; Meilani Kumala, examiner; Agnes Riyanti Inge Permadhi, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Kaheksia merupakan sindrom multifaktorial yang menyebabkan gangguan fungsional progresif dan tidak dapat ditangani dengan terapi nutrisi konvensional. Kaheksia dijumpai pada 45% penderita kanker dan bila tidak diatasi dapat menyebabkan kematian 22% pasien kanker. Terapi medik gizi merupakan bagian dari terapi multimodal yang direkomendasikan dalam tatalaksana kaheksia dengan tujuan menjaga atau meningkatkan asupan makan, status gizi, dan kapasitas fungsional. Serial kasus ini melaporkan empat pasien kaheksia pada kanker dengan intake sulit berusia 42-53 tahun. Tiga pasien berstatus gizi normal, sedangkan satu pasien obes berdasakan kriteria World Health Organization (WHO) Asia Pasifik. Terapi medik gizi diberikan sesuai pedoman pada kanker dengan target pemberian energi sesuai Kebutuhan Energi Total (KET) masing-masing pasien yang dihitung dari Kebutuhan Energi Basal (KEB) yang dikalikan dengan faktor stres 1,5. Protein diberikan minimal 1,2 g/kgBB/hari untuk pasien dengan fungsi ginjal normal dan 0,8 g/kgBB/hari untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis. Nutrien spesifik asam amino rantai cabang (AARC) dipenuhi melalui pemberian bahan makanan sumber dan oral nutrition supplementation (ONS). Keempat pasien pulang dengan perbaikan asupan makan dan peningkatan kapasitas fungsional. Status gizi keempat pasien dapat dipertahankan selama perawatan. Terapi medik gizi dapat meningkatkan asupan makan, menjaga status gizi, dan meningkatkan kapasitas fungsional pasien kaheksia pada kanker dengan intake sulit.

Cachexia is a multifactorial syndrome responsible for progressive functional impairment that cannot be overcome with conventional nutrition therapy. Cachexia was found in 45% of cancer patients and will lead to death in 22% cancer patients. Nutrition therapy is a part of multimodal therapy that was recommended in cachexia therapy to maintain or increase food intake, nutritional status, and functional capacity. This case series report four cancer cachexia patients with low intake aged 42-53 years old. Three patients have normal nutritional status, while one patient is obese based on World Health Organization (WHO) for Asia Pacific criteria. Nutrition therapies were given based on cancer guideline with energy target prescriptions according to total energy requirements for each patients. Proteins were given with minimal 1,2 g/kgBW/day for patients with normal kidney function and 0,8 g/kgBW/day for patient with chronic kidney disease.  Specific nutrient branched-chain amino acids (BCAA) requirements are fulfilled by administration of Oral Nutrition Supplementation (ONS). All four patients were discharged with improvements in food intake and functional capacity. No nutritional status were declined during hospitalization. Medical nutrition therapy could improve food intake, maintain nutritional status, and improve functional capacity in cachexia cancer with low intake patients.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Annisa Permata Sutan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xix, 115 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf 16-21-658384343 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20484849