Faktor pendorong perilaku seksual aman pada pengguna shabu perempuan dampingan Yayasan Karisma tahun 2018 = Driving factors for safe sexual behavior in female methamphetamine users assisted by Yayasan Karisma in 2018
Sayekti Yuliyanti;
Tri Krianto, supervisor; Dian Ayubi, examiner; Sahrul Syah, examiner
([Publisher not identified]
, 2019)
|
ABSTRACT Penggunaan narkotika meningkat sampai pada kelompok perempuan. DKI Jakarta menjadi wilayah tertinggi penyalahguna narkotika dan prevalensi HIV/AIDS. Salah satu narkotika yang tinggi penggunaannya adalah shabu. Hal yang dapat memicu penggunaan shabu kelompok perempuan adalah lingkungan keluarga, teman, dan pasangan. Penggunaan shabu dapat memberikan efek pada peningkatan hasrat seksual seseorang dan perilaku seks berisiko. Perilaku seksual berisiko memicu peningkatan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong perilaku seks aman pada pengguna shabu perempuan. Data yang diambil adalah data dampingan perempuan pengguna shabu di Yayasan Karisma Jakarta dengan menggunakan desain studi kualitatif etnografi dengan metode partisipasi observasi. Subjek penelitian didapatkan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan kepada partisipan dengan rentang usia 20-40 tahun. Dengan jumlah partisipan sebanyak 5 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, self-efficacy, ketersediaan kondom, akses layanan kesehatan, dukungan kelompok, dan dukungan tenaga kesehatan dapat mendorong perilaku seks aman pada pengguna shabu perempuan. Faktor yang paling paling berpengaruh adalah pengetahuan, self efficacy dan dukungan kelompok. ABSTRACT The use of narcotics has increased in womens groups. DKI Jakarta becomes the highest region of narcotics abusers and HIV/AIDS prevalence. One of the narcotics which has highest users is methamphetamine or meth. Things that are able to trigger the use of methamphetamine in women are the environment of their family, friends, and even spouse. The use of meth can give an effect on increasing ones sexual desire and risky sexual behavior. Risk sexual behavior is able to trigger the transmission of HIV/AIDS. This study aims to determine the driving factors of safe sex behavior in female meth users. The data is assisted data of female meth users at Yayasan Karisma or Karisma Foundation in Jakarta which was taken by using an ethnographic qualitative study design with participatory observation method. The research subjects were obtained by purposive sampling method. This study was done participant aged between 20-40 years old. Which total number of participant 5 person. The results of this study indicate that knowledge, self-efficacy, availability of condoms, access to health services, group support, and support of health workers can encourage safe sex behavior for female meth users.The most influence factors are knowledge, self-efficacy, and group support. |
S-Sayekti Yuliyanti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 83 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-20-176979517 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20485155 |