:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Konsep pencipta terkait ciptaan yang diciptakan oleh komputer dengan kecerdasan buatan = Author concept in regards to work created by computer with artificial intelligent

Metha Ramadita; Brian Amy Prastyo, supervisor; Edmon Makarim, supervisor; Edmon Makarim, co-promotor; Abdul Salam, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

Authorship dari suatu karya yang dapat dilindungi hak cipta telah menjadi isu yang hangat diperdebatkan. Isu tersebut semakin gencar diperbincangkan dengan munculnya kecerdasan buatan. Kemampuan dari kecerdasan buatan seperti halnya mobil yang dapat menyetir sendiri, mesin yang membuat karya kreatif, dan membuat algoritma, membuat banyak pakar, pembuat kebijkaan, dan konsumen semakin sadar akan keuntungan dan kebutuhan terhadap kecerdasan buatan ini. Kemampuan yang dimiliki oleh kecerdasan buatan ini juga membukakan fakta bahwa dalam hal membuat suatu karya, manusia bukanlah satu-satunya pencipta. Komputer dengan (terkadang tidak dengan) bantuan manusia juga dapat menciptakan karya yang bersifat artistic ataupun innovative. Berdasarkan penjelasan di atas dapat terlihat bahwa menciptakan suatu Ciptaan menggunakan subjek nonmanusia dapat memberikan implikasi yang penting bagi hukum hak cipta. Secara tradisional hak cipta dipahami untuk melindungi karya seni manusia untuk manusia. Namun dengan munculya teknologi, maka konsep ini perlu ditelaah lebih lanjut. Pemahaman yang ada pada saat ini terkait tentang Penciptaan tetap hanya dimiliki oleh manusia. Partipasi mesin pada tahap diciptakannya suatu karya seni tidak mendiskualifikasi manusia dari Pencipta, namun dengan semakin besarnya peranan subjek nonmanusia tersebut maka situasi yang semakin menjadi menantang.

Authorship of copyrightable works has been a hotly contested issue. With the recent boom of artificial intelligence, more and more creative works have been the result of non-human authors. Flashy news stories about self-driving cars, creative machines, and learning algorithms have made scholars, policy makers, and consumers more aware of both the benefits and need for AI. The recent popularization of AI has also made us aware of the fact that humans are no longer the only source of creative works. Traditionally copyright is understood to protect humans writing for humans. With the emergence of technology, this has come under scrutiny. However, there remains an understanding of authorship as profoundly human attribute. The participation of a machine in the creation of a work does not disqualify the human creator from authorship, but the greater the machine’s role, the more challenging the situation become.

 File Digital: 1

Shelf
 T52387-Metha Ramadita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T52387
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 97 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T52387 15-19-971022204 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20486378