:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Seni henna di Indonesia : dari tradisional hingga budaya populer = Henna art in Indonesia : from traditional to popular culture

Baiq Clara Dita Chairunnisa; Ade Solihat, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

ABSTRAK
Satu dekade ini, pemakaian henna kembali menjadi tren fashion di Indonesia. Kesenian
henna, dalam Bahasa India dikenal dengan sebutan mehendi, yaitu seni melukis tangan dan kaki dengan menggunakan tumbuhan daun henna, telah dikenal sejak berabad-abad lamanya di masyarakat Asia dan Afrika. Di Indonesia, kesenian henna yang dibawa oleh kebudayaan India dan Arab juga telah mengakar di banyak kebudayaan daerah. Penggunaan henna berkaitan dengan upacara adat, terutama perkawinan. Namun, seiring dengan modernisasi yang berkiblat ke Barat, kesenian henna semakin ditinggalkan dan dianggap lama (tradisional). Namun, pada saat ini, pemakaian henna kembali terangkat dan menjadi tren fashion baru. Penelitian ini tertarik untuk melakukan analisis terhadap kemunculan kembali tradisi melukis henna. Dengan melakukan studi lapangan (field research), yaitu dengan observasi dan wawancara, baik terhadap seniman maupun pengguna jasa henna, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan transformasi kesenian henna, dari yang bersifat tradisional menjadi kebudayaan populer. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep tradisi, modernitas, dan kebudayaan populer. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kebudayaan populer dapat diangkat dari kebudayaan tradisional dengan mengesampingkan nilai-nilai yang awalnya terkandung di dalamnya. Dengan mengesampingkan latar belakang mengapa henna digunakan, mengingat henna merupakan tradisi pernikahan ataupun sunnah
Nabi, henna kini digunakan seluruh masyarakat sebagai aksesoris ataupun sebatas mengikuti tren fashion.

ABSTRACT
This decade, the use of henna has again become a fashion trend in Indonesia. Henna art, in Indian language known as mehendi, which is the art of painting hands and feet using henna leaves, has been known for centuries in Asian and African communities. In Indonesia, henna art carried by Indian and Arabic cultures has also taken root in many regional cultures. The use of henna is related to traditional ceremonies, especially marriage. However, along with modernization that is oriented towards the West, henna art is increasingly abandoned and considered old (traditional). However, at this time, the use of henna was again elevated and became a new fashion trend. This study was interested in analyzing the reappearance of the tradition of painting henna. By conducting field studies, namely by observing and interviewing both artists and users of henna services, this study aims to explain the transformation of henna art, from traditional to popular culture. The theory used in this study is the concept of tradition, modernity, and popular culture. The results of the study show that popular culture can be lifted from traditional culture to the exclusion of the values originally contained in it. Putting aside the background of why henna is used, considering henna is a tradition of marriage or the sunnah of the Prophet, henna is now used throughout the community as an accessory or limited to following fashion trends.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Baiq Clara Dita Chairunnisa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 47 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-19-401315832 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20486666