ABSTRAK Latar Belakang: Temporomandibular Disorders atau yang dikenal dengan TMDmerupakan kumpulan gangguan yang terjadi pada musculoskeletal dan neuromuscular yangberhubungan dengan otot mastikasi, sendi temporomandibula (TMJ) dan atau struktur yanglainnya. TMD memiliki etiologi yang multifaktorial, dan cara penentuan diagnosis TMDdapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui pengisian kuesioner, pemeriksaan klinismaupun pemeriksaan penunjang seperti radiografi. Kuesioner TMD telah banyakdikembangkan di dunia, dan di Indonesia sendiri, telah dikembangkan ID-TMD dan IndeksEtiologi Gangguan Sendi Temporomandibula, namun butuh dikembangkan suatu kuesioneryang mencakup seluruh tanda gejala dan etiologi TMD dengan referensi terkini yang dapatmempermudah klinisi untuk mendeteksi TMD pada pasien. Tujuan: Mengembangkansuatu kuesioner Gangguan Sendi Rahang yang valid dan reliabel. Metode: Pengembangankuesioner dijalankan dengan dua tahap, yaitu pada tahap kualitatif dilakukan 28 wawancaraterstruktur dan mendalam dengan pasien TMD menggunakan panduan semi-struktur yangdibuat peneliti dan melewati diskusi pakar. Hasil kuesioner tahap kualitatif dilanjutkandengan studi potong lintang pada 126 pasien TMD. Seluruh hasil pengisian kuesionerdilakukan Exploratory Analysis Factor dan dilanjutkan dengan pengujian validitas danreliabilitas menggunakan SPSS untuk mendapatkan nilai Alpha Cronbach. Hasil:Pengembangan Kuesioner Gangguan Sendi Rahang terdiri atas 56 item pertanyaan yangmemiliki 3 komponen besar yaitu tanda dan gejala sebanyak 14 pertanyaan, kebiasaanburuk 15 pertanyaan dan stres emosional 27 pertanyaan. Kesimpulan: PengembanganKuesioner Gangguan Sendi Rahang valid dan reliabel. ABSTRACT Background: Temporomandibular Disorders, also known as TMD, is a collection ofdisorders that occur in the musculoskeletal and neuromuscular that are associatedwith masticatory system, temporomandibular joint (TMJ) and or other structures.TMD has a multifactorial etiology, and the method of determining the diagnosis ofTMD can be done in various ways, through filling in questionnaires, clinicalexaminations and investigations such as radiography. The TMD questionnaire hasbeen widely developed in the world, and in Indonesia itself, ID-TMD and theQuestionnaire to determine the Etiology of Temporomandibular Disorders have beendeveloped, but a questionnaire is needed to cover all symptoms and etiology of TMDwith the latest references that can facilitate clinicians to easily detect TMD inpatients. Objective: To develop a valid and reliable Temporomandibular Disorderquestionnaire. Method: The development of the questionnaire was carried out in twostages, namely in the qualitative stage, 28 TMD patient were interviewed using semistructuredguidelines made by researcher and passing expert discussions. The resultsof the qualitative stage questionnaire were followed by cross-sectional studies on 126TMD patients. All the results of filling out the questionnaire were carried out byExploratory Analysis Factor followed by testing validity and reliability using SPSS toproduce Cronbach Alpha value. Results: Development Temporomandibular DisorderQuestionnaire has total 56 items (questions) distributed amongst 3 major components,namely Signs and symptoms consist of 14 items, Bad habits 15 items and Emotionalstress 27 (questions). Conclusion: Development of Temporomandibular DisorderQuestionnaire were valid and reliable. |