:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan durasi gejala TB dengan peningkatan laju endap darah (LED) = Relation between TB symptoms duration and erythrocyte sedimentation rate (ESR)

Siregar, Rahmatsyah; Erlina Burhan, supervisor; Elisna Syahruddin, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling sering ditemukan di negara berkembang. Tuberkulosis dapat menunjukkan berbagai gejala dan mengubah parameter hematologi. Namun, belum banyak dilakuan penelitian untuk mengetahui karakteristik hematologi pada TB, khususnya LED. Metode Penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang. Data dikumpulkan dengan  membaca rekam medik. Populasi target ialah seluruh pasien TB  yang memeriksakan diri di Rumah Sakit Umum Persahabatan pada tahun 2016-2018. Hasil. Terdapat 132 subjek penelitian. Sebagian besar subjek memiliki durasi gejala < 3 bulan dengan jumlah 84 orang dan yang berdurasi gejala ≥3 bulan sebanyak 48 orang. Dari segi jenis kelamin, mayoritas subjek ialah pasien laki-laki dengan gejala < 3 bulan. Kelompok usia subjek terbanyak ialah 50-65 tahun denga gejala <3 bulan. Mayoritas subjek, baik yang bergejala <3 bulan dan ≥3 bulan, memiliki nilai LED yang meningkat. Semakin tua usia subjek, maka semakin banyak yang memiliki nilai LED di atas normal. Batuk non-produktif merupakan gejala terbanyak pada subjek penelitian, baik yang bergejala <3 bulan maupun ≥3 bulan. Berdasarkan analisis bivariat, tidak terdapat perbedaan nilai rerata LED antarkelompok pasien bergejala <3 bulan dengan pasien bergejala ≥3 bulan  (p=0.101, IK 95% -1.49-0.14). Kesimpulan : tidak terdapat hubungan antara durasi gejala TB dengan peningkatan LED.

ABSTRACT
Tuberculosis is one of the most common infection in developing countries. Tuberculosis may manifest various symptoms and change hematologic parameters. However, only few studies have been conducted to reveal hematologic parameters in TB, particularly ESR. Methods. This study used cross-sectional method. Data were collected by reading laboratory result in medical record. Target population of this study is all TB patients who came to Persahabatan Hospital during 2016-2018. Result. There were 132 subjects. Most subjects have symptoms duration < 3 months, counted 84 subjects whereas subjects having symptoms duration ≥3 months counted 48 subjects. Based on the sex, most subjects were men  having symptoms duration < 3 months. Most subjects, either those having symptoms durations < 3 months or ≥3 months, have increased ESR. The older the subject, the more having increased ESR. Non-productive cough was the most common symptoms in this study, either on those having symptoms <3 months and having symptoms ≥3 months. Based on bivariate analysis, there was no difference on ESR mean between those having symptoms <3 months and having symptoms ≥3 months (p=0.101, CI 95% -1.49-0.14). Conclusion : there is no relation between TB symptoms duration and ESR increment.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Pdf-Rahmatsyah Siregar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer recource
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 28 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-20-979282613 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20487243