Pengaruh tingkat pendidikan terhadap angka kejadian postoperative cognitive dysfunction (POCD) pasien lanjut usia yang menjalani anestesia umum = Effect of educational levels on the incidence of postoperative cognitive dysfunction (POCD) in elderly patient undergoing general anesthesia
Matulessy, Theo Adelberth;
Arif Hari Martono Marsaban, supervisor; Martina W. Nasrun, supervisor; R. Besthadi Sukmono, supervisor; Ratna Farida Soenarto, examiner; Aida Rosita Tantri, examiner; Pryambodho, examiner
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Latar belakang: Postoperative Cognitive dysfunction (POCD) adalah gangguanfungsi kognitif dan komplikasi yang sering ditemukan pada pasien usia lanjut pascamenjalani anestesia umum. Selain faktor usia, pembedahan mayor, penyakitpenyerta dan riwayat konsumi obat-obatan tertentu, salah satu faktor dalampeningkatan kejadian POCD adalah tingkat pendidikan pasien. Penelitian tentangtingkat pendidikan dengan angka insiden POCD masih menunjukkan hasil yangberbeda-beda. Kondisi demografis Indonesia mengalami peningkatan populasilanjut usia disertai tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap angka kejadianPOCD pada populasi usia lanjut.Metode. Penelitian ini merupakan uji potong lintang terhadap pasien lanjut usia ( lebih dari60 tahun) yang menjalani pembiusan umum di RSCM pada bulan Februari sampaiDesember 2018. Sebanyak 84 subyek diambil setelah memenuhi kriteria inklusi.Skor kognitif dinilai menggunakan Trail making test B dan Digit Span Backward.Analisis data menggunakan uji bivariat dengan Chi-Square dan analisis multivariatregresi logistik.Hasil. Jumlah subjek yang dianalisis pada penelitian ini 80 subjek dengan 9(11.8%) pasien dengan pendidikan rendah, 41 (52.6%) pasien dengan pendidikanmenengah dan 30 (35.6%) pasien dengan pendidikan tinggi. Angka kejadian POCDsebesar 20 (25%) dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 2 (22.2%), tingkatpendidikan menengah sebanyak 11 (26.8%) dan tingkat pendidikan tinggi sebanyak7 (23.3%). Pengaruh tingkat pendidikan terhadap angka kejadian POCD tidakbermakna dengan p 0.921 dan memiliki OR sebesar 1.124. Pada penelitian ini usiatidak bermakna menyebabkan POCD (p=0.064), jenis kelamin tidak bermaknamenyebabkan POCD (p=0.242), dan riwayat operasi tidak bermakna menyebabkanPOCD (p=0.196).Simpulan. Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi angka kejadian POCD padapasien lanjut usia yang menjalani anestesia umum. ABSTRACT Background: Cognitive impairment after anesthesia and surgery, also known asPostoperative Cognitive dysfunction (POCD) are most commonly found amongstthe elderly population. Factors that elevate the risk of POCD include old age, majorsurgery, pre-existing comorbidities and consumption of certain drugs. Anotherfactor known to increase the incidence of POCD is low education level.However,study about education level and the incidence of POCD still have differentresults. As Indonesias elderly population and low level education dominance areexpected to increase, this study aims to evaluate the association of educational leveland the incidence of POCD amongst the elderly population after general anesthesia.Method: This study is a cross-sectional study involving elderly patients ( 60years) who underwent general anesthesia at RSCM during February to December2018. A total of 84 subjects were selected after fulfilling the inclusion criteria.Cognitive score was assessed using Trail making test B and Digit Span Backward,while psychometric test was carried out by a validated psychologist. Data wereanalyzed using bivariate analysis test with Chi-Square and multivariate analysiswith logistic regretion.Results: Demographic studies grouped 9 (11.8%) patients with low education, 41(52.6%) patients with secondary education and 30 (35.6%) patients with highereducation. The incidence of POCD was 25% and incidence od POCD in group withlow level of education was 2 (22.2%), average level of education and POCD was11 (26.8%) and the higher level of education and POCD were 7 (23.3%). This studyfound no significant association between education level and the incidence ofPOCD (p=0.921), with an odds ratio of 1.124. Furthermore, this study found thatno significant association between age with the incidence of POCD (p=0.064) nordoes gender and incidence of POCD (p=0.242), and history of surgery withincidence of POCD (p=0.196Conclusion: Education level do not affect the incidence of POCD in elderlypatients undergoing general anesthesia. |
![]()
|
No. Panggil : | SP-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 44 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
SP-Pdf | 16-21-093644374 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20487432 |