ABSTRAK Penyakit diabetes dapat menyerang siapa saja dan dimana saja.Walaupun telah banyak obat yang dapat dikonsumsi penderita diabetes, namunbelum ada obat yang dapat menyembuhkan fingsi pankreas secara totaisehingga salah satu cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan caramengontrol kadar gula dalam darah, dengan cara pengaturan makanan, olahraga, dan obat-obatan. Apabila penderita diabetes tidak disiplin dalammenangani penyakitnya maka penyakit sulit sembuh dan dapat berakhir dengankematian. Ketidakdisiplinan merawat diri dan berobat secara teratur dan baikakan berakibat penderita diabetes dapat terserang komplikasi. Perilakukepatuhan sangat rendah pada penyakit kronis seperti diabetes. MenurutMcGoldrick (dalam Carter, dkk, 1989) laki-laki cenderung lebih segan dalammencari bantuan dan mereka hanya mau mengakui dirinya sakit bila masalahyang dihadapinya serius dan mengharuskan mereka dirawat.Salah satu faktor yang mempengaruhi Individu untuk mematuhi nasehatdokter adalah dukungan sosial. Individu yang merasakan bahwa merekamenerima penghiburan, perhatian, dan pertolongan yang mereka butuhkan dariorang lain atau kelompok lain cenderung lebih mudah mengikuti nasehat medisdaripada individu yang kurang menerima dukungan sosial (DiMatteo & DiNicola,1982 dalam Sarafiono 1998). Dukungan ini dapat berasal keluarga, teman dansupport groups. Menurut Taylor (1991, dalam Smet, 1994) dibutuhkan ketjasama anggota keluarga untuk menghasilkan perilaku kepatuhan. Berada dalamkeadaan sakit .membuat penderita berada dalam situasi yang tidakmenyenangkan, dan dampaknya dari penyakit selain dirasakan penderita jugadirasakan oleh istrinya (Gatchel dkk, 1992). Oleh karena itu dibutuhkandukungan istri untuk menghasilkan perilaku kepatuhan pada penderita diabetes.Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana gambarandukungan istri yang diterima oleh penderita diabetes yang dilihat dari sisi istri danpenderita diabetes dan dukungan yang efektif dari istri terhadap medicaladherence pada penderita diabetes.Ada 3 teori besar yang mendasari penelitian ini, yaitu teori diabetesmellitus, dukungan sosial dan medical adherence. Penelitian ini menggunakanmetode kuantitatif untuk mencari orang yang memiliki perilaku patuh yang lebihdipengaruhi oleg dukungan sosial yang diukur mengunakan teori Fishbein dan Azjen, dan metode kualitatif untuk mengali penghayatan terhadap pengaaihdukungan istri terhadap medical adherence pada penderita diabetes. Subyekterdlrl 30 orang penderita diabetes dan 3 orang pasang suami Istri penderitadiabetes yang diwawancaral yang terpillh dari subyek kuantitaf.Hasil dari penelltian Inl adalah bentuk dukungan yang diberikan olehseorang Istri terhadap penderita diabetes, yaltu dukungan emoslonal, dukunganinfonmasl, dan dukungan instrumental. Dukungan yang dipersepslkan diterimaoleh subyek penderita diabetes dari istri adalah dukungan emosional, dukunganinformasi, dan dukungan Instrumental. Sedangkan dukungan Istri yangdibutuhkan subyek penderita diabetes agar patuh terhadap petunjuk dokteradalah dukungan emoslonal, dan dukungan Informasi. Walaupun dukungan yangdiberikan Istri sama dengan dukungan yang dipersepslkan diterima oleh subyek,tapi tidak semua dukungan itu dipersepslkan diterima oleh indivldu. Hal inimenunjukkan bahwa tidak ada kesesuaian antara kebutuhan dukungan danketersedian dukungan yang diberikan kepada subyek penderita diabetes.Dukungan emosional walaupun sudah diberikan oleh istri tetapl masihdibutuhkan oleh subyek penderita diabetes karena subyek masih membutuhkandukungan tersebut diberikan setiap saat untuk memberikan semangat kepadasubyek yang terkadang subyek merasa bosan, jenuh dan putus asa terhadapkondisi penyakitnya. Sedangkan dukungan informasi masih dibutuhkan karenasubyek masih menpunyal harapan agar dapat sembuh dari penyakit diabetesmelalui pengobatan secara medls.Untuk penelitlan selanjutnya, disarankan agar lebih menggali danmenfokuskan perhatlan pada sumber stres sehingga membutuhkan dukunganyang berbeda pula untuk menghasllkan perilaku kepatuhan yang tinggi padapasien penderita diabetes. Untuk menghasllkan penghayatan yang leblh dalammaka proses wawancara mellbatkan anak dari penderita diabetes. Akan sangatmenarik jlka penelitlan Inl dllanjutkan dengan melihat lebih dalam lagi pengaruhlatar belakang budaya, perbedaan pendidikan istri dan pendldikan penderitadiabetes, dan faktor keprlbadlan pada penderita diabetes. |