:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisa resiko spesifik di bidang industri perminyakan di Indonesia

Agus Supriyadi, examiner; Satwiko Darmesto, supervisor ([Publisher not identified] , 1995)

 Abstrak

ABSTRAK
lndustri perminyakan di Indonesia dimulai sejak tahun 1940 oleh perus·ahaan Belanda -Shell BV. lni bisa dilihat dengan adanya lapangan-lapangan minya tua yang ada sebelum tahun 1945 antara lain; Pendopo - Sumatera Selatan, Cepu - Jawa Timur, Bunyu - Kalimantan Timur, Sarong - Irian Jaya dan banyak lagi lainnya. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, lapangan-lapangah minyak tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah membentuk bad an usaha milik negara bidang perminyakan yang dinamakan Permina.
Perusahaan Minyak Negara, kemudian dirubah menjadi Pertamina - Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara pad a tahun 1957. Keterbatasan sumber daya manusia, modal dan teknologi yang dimiliki Pertamina, memaksa Pertamina memberikan kesempatan kepada pihak swasta (Asing dan Nasional) untuk ikut melakukan investasi di bidang perminyakan di Indonesia.
Industri perminyakan mempunyai sifat "capital intensive, high technology dan high risk". Hal ini dikarenakan "nature" dari pada industri itu sendiri dimana dalam pencarian atau eksplorasi minyak dan gas bumi sebagian besar didapatkan di daerah lepas pantai (offshore) atau di hutan belantara (onshore)- remote area, jarang sekali diperoleh di daerah yang ramai atau dekat dengan kota. Sehingga untuk melakukan itu diperlukan dana atau modal yang cukup besar - capital intensive, dan juga memerlukan teknologi yang cukup tinggi untuk pencarian minyak dan gas bumi di dalam perut bumi - high technology.
Disamping bersifat capital intensive dan high technology, industri ini juga men:'p~nyai resiko yang tinggi. (high .r.isk) dalam investasinya: lni disebabkan karena adanya resiko eksplorasi·yaitu tingkat keberhasilan dalam pencarian sumber atau lapangan minyak baru dan.heterogenitas reservoir dimana miriyak tersebut berada atau terakumulasi, resiko eksploitasi yaitu kemungkinan yang timbul pada saat memproduksikan minyak bumi, resiko ekoilomis yaitu fl.uktuasi harga miriyak bumi dan variasi tingkat inflasi atau bunga bank, dan resiko politik yaitu peraturan dan kontrol pemeriritah, stabilitas politik dan tekanan terhadap isu lingkungan hidup.
Analisa resiko yang cukup komperhensif telah dilakukan untuk me-minimumkan resiko-resiko terse but. Analisa resiko yang strategis ini meliputi analisa sensitivitas, range analysis, analisa probabilitas dan analisa portfolio. Analisa sensitivitas - menganalisa sensitivitas suatu proyek terhadap satu atau beberapa parameter tertentu. Range analysis- menganalisa suatu proyek berdasarkan batasan nilai (range) dari beberapa para~eter. Analisis probabilitas - menganalisa suatu proyek berdasarkan probabilitas ketidak-pastian atau keberhasilan proyek tersebut. Analisa portfolio - menentukan proyek-proyek mana yang harus dipilih, dan mana yang harus ditolak.
Hasil analisa tersebut telah memberikan alternatif atau pilihan terbaik dari suatu peluang usaha, yang bisa dipakai dalam proses pengambilan keputusan pada investasi di industri perminyakan dengan resiko yang sekecil-kecilnya dan memberikan nilai (value) yang se-optimal mungkin.

 File Digital: 1

Shelf
 T7500-Agus Supriyadi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 78 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 14-19-007386897 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20487502