ABSTRAK Perkembangan industri manufaktur mempunyai dampak ganda(multi plier effects) atas perkembangan sektor-sektor konstruksi,keuangan, perhubungan, perdagangan, jasa-jasa manfaat umum (publicutilities) dan jasa-jasa lainnya. Dengan demikian peranan industrimanufaktur sebagai ujung tombak terhadap sektor-sektor lain disuatu wilayah (leading sector), tidak saja membuka lapangan kerjadi sektor itu sendiri, akan tetapi juga di sektor-sektor lainnya.Persoalan yang diajukan adalah : 1) Bagaimana perkembanganindustri manufaktur di Kecamatan Jatiuwung Kotamadya Tangerang?dan 2) Bagaimanakah Pengaruhnya terhadap perkembangan wilayah diKecamatan Jatiuwung?Yang dimaksud dengan peranan industri manufaktur dalam penelitianini adalah dampak atau pengaruh yang diberikan oleh perkembanganindustry yang bersangkutan terhadap perkembangan wilayahnya.Perkembangan industri manufaktur dalan penelitian ini dilihat dariperubahan jumlah industri manufaktur dan perubahan penyerapantenaga kerjanya. Sedangkan perkembangan wilayah dilihat dariperubahan kerapatan jalan, perubahan prosentase luas daerah terbangun, perubahan kepadatan penduduk dan perubahan penyerapan tenaga kerja jasa dan perdagangan.Metode analisis yang digunakan adalah metode super-impossed petauntuk mengetahui hubungan antara perkembangan industri manufakturdan perkembangan wilayahnya, dengan menampalkan peta perkembanganIndustri Manufaktur dengan peta-peta variabel perkembanganwilayah, serta dengan peta perkembangan wilayah. Untuk mengetahuibesarnya kekuatan hubungan digunakan metode statistik Contingencycoefficient (Cc).Perkemangan industri manufaktur di Kecamatan Jatiunung Tahun1987-1993, yang temasuk kelas tinggi terutama berada di bagiantengah wilayah penelitian yaitu Kelurahan Pasir Jaya, Jatake,Gandasari, Keroncong dan Gebang Raya. Dan yang temasuk dalankelas sedang terutama berada di pinggiran wlayah penelitian yaituKelurahan Gembor, Periuk Jaya, Cibodas dan Panunggangan Barat.Industri manufaktur umumya berkenbang pada jalur utama dan jalurpendukung.Hasil korelasi nenunjukkan bahna perkembangan industri manufaktur terdapathubungan yang kuat dan positif dengan perubahan kerapatanjaringan (Ce = 0,71), keiudian juga dengan perubahan prosentasehias daerah terbangun (Cc = 0,65), dengan perubahan kepadatanpendidik (Cc = 0,67) dan dengan perubahan penyerapan tenaga kerjajasa dan perdagangan (0,61), serta dengan perkembangan wilayahnya(Cc = 0,60). Secara keseluruhan hasil korelasi menunjukkanbahwa perkembangan industri manufaktur memberikan dampak ataupengaruh yang kuat terhadap perkembangan wilayahnya.
|