Pengaruh kepemilikan keluarga terhadap praktik corporate governance: Bukti empiris di Indonesia = The Influence of family firms on corporate governance Practices: Evidence from Indonesia.
Annisa Aghniarahma Juni;
Cynthia Afriani, supervisor; Dony Abdul Chalid, examiner; Zaafri Ananto Husodo, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018)
|
Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut two-tiersystem, dimana terdapat pemisahan fungsi antara direksi dan juga komisaris. Indonesia juga merupakan negara yang sebagian besar struktur kepemilikan perusahaannya adalah perusahaan keluarga. Dalam kaitanya dengan agency problem, adanya konsentrasi kepemilikan oleh keluarga dalam perusahan serta keberadaan direktur independen dalam struktur direksi perusahaan merupakan dua hal yang dianggap penting pada corporate governance perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemilikan keluarga di Indonesia mempengaruhi tuntutan praktik corporate governance, dan juga memperhitungkan bagaimana direksi independen memoderasi hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan 69 perusahaan yang terdaftar dalam Asean Corporate governance Scorecard dengan periode penelitian selama empat tahun dari tahun 2012 hingga 2015. Dengan menggunakan metode regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa semakin besar kepemilikan keluarga pada perusahaan di Indonesia, maka semakin kecil tuntutan perusahan tersebut terhadap praktik corporate governance yang baik. Sedangkan independensi direksi dan juga ukuran direksi memoderasi hubungan tersebut secara positif. Indonesia is one of the countries that adopt the two-tier system, where there are separation functions between directors and commissioners. Indonesia is also is dominated by family firms. In relation to the agency problem, the concentration of ownership by the family in the company and the existence of independent directors in the company's board of directors are two things that are importantly considered as corporate governance practices. This study aims to find out how family ownership in Indonesia influences the demands of corporate governance practices, and also examines how independent directors moderate those relationships. The study used 69 companies listed in the Asean Corporate governance Scorecard with a four-year study period from 2012 to 2015. Using the panel data regression method, this study found that the greater the family ownership of firms in Indonesia, the smaller the company's demands to good corporate governance practices. While the independence of directors and also the size of the board moderate the relationship positively. |
T52084-Annisa Aghniarahma Junia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T52084 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 35 pages : illustration ; 28 cm + appendix. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T52084 | 15-19-940674051 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20487688 |