:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Sintesis Polimer Hibrid Poli (St-co-MM-co-BA) Latex with Organo-Montmorillonite Sebagai Filler Melalui Teknik Polimerisasi Miniemulsi Untuk Applikasi pada Barrier Paper = Synthesis Polymer Hybrid Poly(St-co-MM-co-BA) Latex with Organo-Montmorillonite as Filler Through Miniemulsion Polymerization Technique For Application on Barrier Paper

Johannes Chanra; Emil Budianto, promotor; Bambang Soegijono, co-promotor; Ariadne Lakshmidevi Juwono, examiner; Soehardjo Poertadji, examiner; Djonaedi Saleh, examiner; Mas Ayu Elita Hafizah, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Sintesis polimer hibrid lateks dengan teknik polimerisasi miniemulsi dengan menggunakan montmorillonite sebagai filler telah dilakukan. Montmorillonite dipilih sebagai filler karena memiliki struktur kimia yang jelas serta aspek rasio dan luas permukaan yang besar. Untuk merubah sifat montmorillonite yang hidrofilik menjadi hidrofobik, telah dilakukan proses modifikasi dengan menggunakan senyawa alkilammonium dengan rantai atom alkil yang berbeda, yakni dengan DTAB, CTAB dan OTAB. Modifikasi dilakukan dengan menggunakan proses pertukaran ion dengan rasio 2.0 CEC.
Modifikasi dengan senyawa alkilammonium dengan rantai atom yang berbeda tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap perubahan pada pola difraksi XRD dan FTIR. Perbedaan hanya ditemukan pada termal dekomposisinya, dimana MMT-OTAB menunjukkan termal kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain, sehingga MMT-OTAB digunakan sebagai bahan pengisi untuk proses polimerisasi. Pilarisasi terjadi dengan pergeseran sudut 2Ɵ dari ke dan basal spacing d001 meningkat dari 12.1Å ke 21.0Å dan membentuk struktur pseudotrilayer. FTIR mendukung hasil XRD dengan indikasi masuknya gugus alkil ke dalam interlayer dan permukaan MMT.
Inisiator AIBN merupakan inisiator yang paling sesuai untuk digunakan pada sintesis polimer hibrid lateks karena memiliki indeks kelarutan yang paling tinggi dan pengukuran DTG menunjukkan nilai asimetrik yang tinggi yakni C, surfaktan yang paling sesuai untuk digunakan pada proses polimerisasi miniemulsi adalah surfaktan yang larut dalam air yakni SDS. Sintesis polimer hibrid lateks dengan OMMT membentuk kopolimer yang memiliki sifat barrier yang lebih baik bila dibandingkan dengan polimer murni.
OMMT dengan loading rasio 8.0 wt % menunjukkan ketahanan barrier yang sama dengan polimer sintetik LDPE, Poliester dan EVOH. OMMT dengan loading rasio 10.0 wt % akan menghasilkan ketahanan barrier yang sama dengan PET. Sintesis polimer hibrid lateks dengan OMMT level 10.0 wt % sulit dilakukan karena terjadinya ketidakstabilan dan agglomerasi sewaktu proses polimerisasi.

Sinthesis polimer hybrid latex was done by miniemulsion polymerization technique using montmorillonite as filler. Montmorilloniate was selected as filler due to its high aspect ratio and high surface area and also well known chemical structure. To change the nature of montmorillonite bhevavior from hydrophilic to organophilic, cationic exchange process was done with different alkyl chains of alkylammonium bromide surfactants (DTAB, CTAB and OTAB with ratio 2.0 CEC. To change the hydrophilic behavior of montmorillonite to organophilic, surface modification of montmorillonite was performed by alkylammonium bromide with different alkyl chains. Modification process was performed based on ionic exchange process with 2.0 CEC ratio.
Modification with different alkyl chains alkylammonium bromide (DTAB, CTAB and OTAB) did not shown an significant differences in diffraction pattern of XRD and FTIR. Thermal decomposition with TGA shown MMT-OTAB has a better thermal decomposition compare to others, as it is used a basic for selection as a filler in polymerization processs. Pilarization was happened when the 2Ɵ angle from d001 was shifting to lower position from to and basal spacing of d001 increase from 12.1Å to 21.0 Å and formed pseudotrilayer structure. FTIR supported the XRD results, indicated alyl group of surfactant has been inserted into clay interlayer or surface of MMT
Initiator AIBN was selected as inisiator for miniemulsion polymerization for synthesis polymer hibrid latex due to its high solubility index and from DTG measurement shown high asymmetric temperature C. Water soluble SDS surfactant was also selected as surfactant for miniemulsion polymerization.
Synthesis polimer hibrid latex with OMMT as filler formed a co-polymer with a better in barrier properties compare to pure polymer latex. Addition of OMMT up to 8.0% shown a barrier effect as similar to LDPE, Polyester and EVOH. Increasing the addition level to 10.0% could improve the barrier properties similar to PET but it is difficult to synthesized polimer hybrid latex with 10.0% OMMT level due to latex unstability and polymerization difficulty.

 File Digital: 1

Shelf
 D2637-Johannes Chanra.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D2637
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; computer
Deskripsi Fisik : xxvii, 169 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D2637 07-20-438347608 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20488358