Aksesibilitas aktor balap mobil dalam ruang publik perkotaan / M. Thariq Hawari
M. Thariq Hawari;
Daisy Indira Yasmine, supervisor; Rizaldi Parani, examiner
([Publisher not identified]
, 2019)
|
ABSTRAK Penelitian ini berfokus untuk membuktikan bahwa keterbatasan akses dalam fasilitas balapotomotif menjadi salah satu penyebab balapan liar. Berdasarkan penelitian sebelumnya mengenaidisukusi akses terhadap infrastruktur publik, menunjukkan bahwa salah satu kunci utama dariinfrastruktur publik adalah umum di masyarakat, mudah diakses, terbuka, dan terjangkau, dengan katalain dapat dikatakan inklusif. Riset ini berusaha melebarkan ruang literatur dari permasalahan sosialekonomi ke keseluruhan aksesibilitas dalam dunia balap otomotif. Hal ini disebabkan hanya terdapatsatu fasilitas balap permanen di area Jabodetabek yang berbiaya mahal bagi penggunaan pribadi dantidak ada pilihan lain untuk balapan secara resmi sampai sekarang, terkecuali terdapat acara-acaratertentu. Penggunaan jalanan umum dapat juga dapat digunakan secara illegal sebagai lintasan dragataupun arena drifting oleh aktor balap mobil karena lebih mudah di akses yang mana kegiatan inidianggap sebagai balap liar. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kunatitatif denganpengisian kuesioner kepada responden sebagai pelaku dari balap liar di Jakarta, ditambah denganobservasi pada kegiatan balap liar dan infrastruktur publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwaperilaku balap mobil benar adanya berhubungan dengan kemampuan aksesibilitas seseorang, di manabalap mobil resmi lebih mudah di akses oleh kelompok yang memiliki kemampuan aksesibilitas yangtinggi dari segi finansial, fisik, organisasional, dan ketersediaan waktu, sehingga kelompok yangmemiliki kemampuan aksesibilitas yang lebih rendah cenderung lebih memilih balap liar. ABSTRACT This research is focused on proofing that the limited access factors on automotive racing facilities arecausing illegal street racing. Based on previous researches about leisure activities in the city, stated thatthe one of main role for public infrastructure things being popular to society is the accessible, open, andaffordable, or in other words for being inclusive. This research tried to widen literature space of accessissues and socioeconomic issues into automotive racing scene. Since there is only one permanentracing facilities in Greater Jakarta area that cost a fortune for privateer and no other accessible racingfacilities which exist recently, in spite of well-prepared official racing events. Thus implies to mainargument that, lack of accessible legal places to race as a privater explains illegal street racing scenehappened in Jakarta. As the public road usage may also be used illegally as dragstrip or drift park bystreet racers, as two-function of space. The method used in this research is quantitative approach thatusing questionnaire to the respondents as the participants of street racing in Jakarta, plus usingobservation to the street racing scene and public infrastructure. The research shows that automotiveracing activities are related to actors access ability. It shows that sanctioned automotive racing requireshighier accesibility abilities rather than illegal street racing. |
![]()
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 23 pages : ilustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-20-490649356 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20488522 |