Analisis Jumlah Kehilangan Buah-Buahan (Fruit Loss) Dalam Proses Distribusi Buah-Buahan: Studi Kasus Buah Pisang = Analysis of Number of Fruit Loss In The Fruit Distribution Process: Case Study of Banana Fruit
Muhammad Noval Irsyadillah;
Cindy R. Priadi, supervisor; Benny Tjahjono, supervisor; Nyoman Suwartha, examiner; Djoko M. Hartono, examiner
([Publisher not identified]
, 2019)
|
ABSTRAK Buah pisang adalah buah dengan tingkat produksi tertinggi di Indonesia dengan total produksi 7,01 juta ton / tahun (Badan Pusat Statistik, 2017). Namun, kehilangan buah dari rantai pasokan, terutama proses distribusi, masih belum mendapat perhatian sehingga dampak dan jumlahnya tidak pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mencatat kehilangan buah dari proses distribusi buah pada tahap petani, pedagang grosir, dan pedagang eceran dan memberikan saran untuk mengatasi masalah ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan pengambilan sampel langsung pada objek penelitian yang dipilih. Pengambilan sampel dilakukan di 3 lokasi berbeda untuk setiap tahap dan 10 sampel acak diambil di setiap lokasi. Data yang diperoleh kemudian akan diproses untuk menentukan kecenderungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap petani tidak ada produksi limbah karena tanaman langsung dijual tanpa proses penyimpanan dan eliminasi. Pada tahap grosir, produksi rata-rata limbah adalah 1,98% dari total produksi. Sedangkan pada tahap pedagang eceran ada 2 jenis sampah, yaitu limbah pengangkut dengan rata-rata produksi sampah 0,67% dari total produksi, dan limbah harian dengan rata-rata produksi limbah 2,53% dari total produksi. Berdasarkan data yang diperoleh pada objek penelitian dan kemudian dianalisis oleh peneliti, diketahui bahwa penyebab utama dalam produksi limbah buah pada setiap tahap adalah proses penanganan. Sehingga peneliti menyarankan bahwa perlu mengubah sistem penanganan secara keseluruhan dalam implementasi setiap proses distribusi untuk mencegah produksi limbah. Selain upaya pencegahan ini, pelaksanaan upaya mitigasi juga dapat dilakukan melalui penggunaan kembali dan daur ulang limbah. Memanfaatkan limbah juga merupakan penerapan metode ekonomi sirkular yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pelaksana, upaya untuk menggunakan kembali dan mendaur ulangnya meliputi: menggunakannya untuk pakan ternak, menyuburkan lahan perkebunan, dan mengolahnya menjadi produk permen. ABSTRACT |
S-Muhammad Noval Irsyadillah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xxi, 140 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI. Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-061728913 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20488687 |