:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Evaluasi budaya keselamatan dan kesehatan kerja melalui penilaian safety culture maturity = Evaluation safety culture through safety culture maturity assessment

Hardy Atmajaya; Amalia Suzianti, supervisor; Romadhani Ardi, supervisor; Teuku Yuri M. Zagloel, examiner; Zulkarnain, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Kecelakaan kerja dapat menyebabkan cedera, sakit atau kematian bagi pekerja. Budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang buruk dalam suatu organisasi adalah penyebab utama banyak terjadinya kecelakaan. Budaya K3 merupakan salah satu komponen budaya organisasi yang mengacu pada individu, pekerjaan, dan karakteristik organisasi yang dapat memengaruhi kesehatan dan keselamatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh level budaya K3 di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Man Power Services. Subjek penelitiannya adalah pekerja yang terdiri dari manajer, staf dan operator. Populasi merupakan total sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner Safety Culture Maturity Model (SCMM) dengan skala 5 level. Aspek budaya K3 yang diukur adalah komitmen, penghargaan di bidang keselamatan kerja, prioritas keselamatan, status dan ruang lingkup departemen K3, manajemen bahaya dan risiko, pelatihan dan kompetensi, investigasi kecelakaan, feedback setelah terjadi kecelakaan, analisis penyebab kecelakaan, prosedur keselamatan, tujuan prosedur, audit and monitoring, perencanaan kerja, penetapan standar, inspeksi keselamatan, safety meeting, komunikasi, dan keterlibatan karyawan . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat budaya K3 adalah pada level kalkulatif dengan nilai akhir sebesar 3,1.

Accidents can cause injury, illness or death for workers. A negative culture of occupational health and safety (OHS) in an organization is the main cause that causes some accidents. Safety culture is a cultural component that represents individuals, work, and organizational characteristics that can affect their health and safety. This study aims to obtain the level of safety culture in companies engaged in Man Power Services. The research subjects were workers consisting of managers, staff and operators. The population is the total sample. This study used a Safety Culture Maturity Model (SCMM) questionnaire with a five (5) level scalesP. Safety culture aspects that determine commitment, respect in the field of work safety, priority of safety, status and distribution space of OHS department, hazard and risk management, training and competence, accident investigation, feedback after an accident, analysis of accident causes, safety procedures, procedures, audits and monitoring, work planning, standard setting, safety inspections, safety meetings, communications and employee combinations. The results showed the level of safety culture at the calculative level with the final value of 3.1.

 File Digital: 1

Shelf
 T53347-Hardy Atmajaya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T53347
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 61 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T53347 15-21-473535913 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20489023