ABSTRAK Korosi sumuran merupakan salah satu jenis korosi yang terjadi pada kapal, dimana jeniskorosi ini dapat berbahaya karena sifatnya yang sulit diprediksi dan juga sulit dideteksikarena adanya lapisan karat. Nakai (2006) menemukan, pada bagian bottom shell tankerkorosi sumuran ditemukan memiliki geometri potongan sphere dengan rasio diameterterhadap kedalaman sumuran berkisar 4:1 hingga 6:1. Dengan menggunakan data ASTM(1997) untuk korosi sumuran Mild Steel daerah Ocean City NJ dan geometri sumuranpotongan sphere, pemodelan dilaksanakan dengan parameter perbedaan densitas sumuranmenggunakan software ANSYS Static Structural. Penelitian ini akan ditujukan untukmengetahui karakteristik kelelahan pada pelat yang mengalami korosi sumuran, dalamhal ini berupa tegangan ekuivalen maksimum, usia kelelahan dan fatigue sensitivity padapelat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa usia kelelahan menurunsecara signifikan pada tahun awal terjadinya korosi sumuran dengan pengurangan volumetotal 3 dan interaksi antara sumuran satu dengan lainnya menyebabkan konsentrasitegangan yang tinggi. ABSTRACT Pitting Corrosion is a kind of localized corrosion which is observed to be formed inmarine environment. Pitting can be dangerous for ship structure because it is hard to bepredicted and detcted. Nakai (2006) found pitting corrosion on one hull tankers bottomshell as spherical one geometry with the diameter to pit depth ratio equal to 4-6. On thisresearch, ASTM (1997) testing data for pitting corrosion on mild steel (Ocean City NJ)was used. This research was aimed to get fatigue behavior of a plate which suffered pittingcorrosion, such as maximum equivalent stress, fatigue life and fatigue sensitivity. Basedon research finding, fatigue life drains significantly in the first year, when pittingcorrosion occurs as 3 of total plate volume. It was found that the interaction betweentwo neigthboring pit gives significant effect on the increasing of the equivalent stress. |