:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pendekatan biaya produksi untuk menentukan pembenan fasilitas usance letter of credit kepada PT ABC pada bank X cabang Solo (studi kasus)

Martinus Amrih Utomo; Firman Djunasien, supervisor ([Publisher not identified] , 2000)

 Abstrak

ABSTRAK
Secara umum transaksi luar negen atau transaksi ekspor impor tidak berbeda
dengan transaksi dalam negen atau transaksi jual beli pada umumnya, namun transaksi luar
negen lebih rumit dan lebih beresiko dibandingkan dengan transaksi perdagangan dalam
negen, karena adanya faktor jarak yang dipisah oleh batas-batas kenegaraan, perbedaan
antara satu negara dengan negara lam dalam hal mata uang, bahasa, budaya, aturan
perdagangan, perpajakan, aturan hukum, alat ukur, dan lain-lain Dalam perkembangannya,
cara pembayaran transaksi luar negen juga bermacam-macam, antara lam pembayaran
dimuka, pembayaran kemudian, konsinyasi, wesel inkaso dan pembayaran dengan Letter of
Cr edit (L/C) Saat mi cara pembayaran transaksi luar negen yang paling umum adalah
pembayaran dengan L/C, karena cara tersebut dirasa paling aman baik bagi pihak penjual
(eksportir) maupun bagi pembeli (importir) dengan adanya keterlibatan bank sebagai pihak
yang menjamin transaksi tersebut
Selam eksportir dan importir, pihak-pihak yang terkait dalam transaksi L/C antara
lam bank penerbit (issuing bank), bank yang melakukan konfirmasi atas penerbitan L/C
(confirming bank), bank yang meneruskan L/C (advrnng bank), bank yang menegosiasi
wesel dan dokumen ekspor (negotiating bank), bank yang menyelesaikan transaksi
pembayaran/penggantian pembayaran (reimbursing bank), dan masih ada pihak lam yang
terkait Jenis-jenis L/C juga bermacam-macam, antara lam revocable L/C irrevocable
L/C confirmed L/C unconfirmed L/C sightUC usance L/C dan masih banyak jenis-jenis
lainnya Untuk usance L/C bagi importir selam membenkan rasa aman juga memberikan
keuntungan lam berupa kredit dan eksportir, karena dapat memanfaatkan barang yang
dikirim tanpa terlebih dahulu atau segera membayar Keterlibatan bank dalam transaksi usance L/C mengandung resiko berupa
keharusan mengambil alih kewajiban membayar kepada eksportir pada saat jatuh tempo,
jika importir gagal memenuhi kewajiban tersebut Resiko bank atas kewajiban membayar
tersebut sebetulnya dapat dieliminir dengan meminta kepada importir untuk menjamin
dengan uang tunai 100 % Namun demikian kewajiban menyetor 100 % tersebut tidak
sepenuhnya dapat dipenuhi oleh semua debitur Bahkan apabila antara bank dan debitur
terdapat hubungan yang khusus, kewajiban menyetor tersebut adakalanya relatif kecil (5 %,
atau bahkan 0 %)
PT ABC adalah debitur Bank X Cabang Solo saat ini mendapatkan fasilitas
pembukaan usance L/C sebesar USD 750 000 (selam itu juga memperoleh kredit tunai
berupa Kredit Modal Keija), yang saat nu telah jatuh tempo Oleh karena itu PT ABC
mengajukan untuk memperpanjang fasilitas tersebut dan jika dimungkinkan untuk
menambah limitnya, dengan alasan fasilitas tersebut masih dibutuhkan serta dirasa adanya
kekurangan karena adanya peningkatan kebutuhan usance L/C untuk mengimpor bahan
baku Mengingat keterbatasan dana, setoran diajukan sebesar 5 %
Bank X Cabang Solo berkepentingan untuk miembenkan fasilitas pembukaan
usance L/C karena fasilitas tersebut terkait dengan pemberian fasilitas kredit tunai.
Pembayaran kewajiban dan pelunasan kredit tersebut sangat tergantung dan kelancaran
operasional pabnk PT ABC, yang bahan bakunya diimpor dengan menggunakan fasilitas
usance L/C Tetapi disisi lain, Bank X Cabang Solo menghadapi resiko yang cukup besar
karena setoran tunainya hanya 5 %
Berdasarkan pendekatan biaya produksi, maka dapat ditentukan maksimal atau
hmit usance L/C yang dapat diberikan kepada PT ABC, yaitu sebesar Rp 6 144 juta, atau USD 768 000 Dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan kurs, perubahan
harga atau perubahan kebutuhan ml bahan baku/perubahan realisasi produksi, maka limit
yang ada saat ini sebesar USD 750 000 diperhitungkan sudah memenuhi kebutuhan
Dengan demikian maka permohonan untuk memperpanjang fasilitas usance L/C yang jatuh
tempo dapat dipertimbangkan, sedangkan penambahan limit tidak dapat dipertimbangkan
Dengan limit sebesar USD 750 000, maka diharapkan sebagai benkut
Pembenan usance L/C sesuai kapasitas pabnk, dan dapat mendukung atau
memenuhi kebutuhan impor bahan baku
Kewajiban jatuh tempo usance L/C yang diterbitkan dapat dipenuhi oleh PT ABC
tepat waktu dan sesuai kemampuan pelunasannya
Pembatasan pembenan usance L/C dapat mencegah agar PT ABC tidak melakukan
kegiatan spekulasi
Dan analisa dan perhitungan tersebut, maka terhadap permasalahan yang
dihadapi PT ABC disarankan agar dilakukan penelitian dan pembenahan lebih lanjut
sistem pengadaan dan sistem pembelian bahan baku impor yang dibutuhkan dan dilakukan
efisiensi penggunaan atas penyediaan fasilitas yang ada
Secara umum, limit pembenan fasilitas usance L/C oleh bank kepada debiturnya
dapat diketahui atau didekati dengan melihat struktur biayanya Apabila struktur biaya
diketahui, dan persentase kebutuhan bahan baku impor diketahui, maka secara sederhana
limit tersebut dapat ditentukan dengan formula sederhana, yaitu
Biaya Produksi X % Kandungan Impor X Siklus Usance L/C

 File Digital: 1

Shelf
 T9568-Martinus Amrih Utomo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 85 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-19-550092366 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20490178