Analisa manajemen resiko suku bunga dan valuta asing pada PT X leasing
Prasetyo Wibowo;
Rudy Santosa, supervisor
([Publisher not identified]
, 2000)
|
ABSTRAK Leasing atau sewa guna usaha adalah suatu bentuk lembaga keuangan bukan bankyang usahanya adalah memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja Berbeda denganbank perusahaan sewa guna usaha tidak diperkenankan mendapatkan dana dari pihakketiga sehingga untuk mendapatkan kebutuhan dananya didapatkan dari setoran modalsendiri pinjaman dan bank atau menjual sahamnya dipasar modal Sehingga perusahaansewa guna usaha memerlukan manajemen khusus untuk dapat tumbuh dengan baikPT X Leasing adalah sebuah perusahaan patungan antara salah satu bank terbesar diJepang dengan Bank milik pemerintah Indonesia yang berkonsentrasi dibidang sewa gunausaha Dengan dukungan kedua bank besar sebagai pemegang sahamnya dalam kurunwaktu 18 tahun sejak berdirinya PT X Leasing tumbuh dengan pesat sehingga assetnyameningkat menjadi 20 kali lipat Kondisi mi sangat kontradiktif dengan kondisi perusahaanpada industri sejenis dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejakdimana banyak perusahaan tahun 1997 sewa guna usaha yang tidak mampu untuk bertahanhidupKebijaksanaan fully hedging yang PT X Leasing terapkan jauh sebelum knsismoneter melanda Indonesia ternyata menjadi salah satu penolong perusahaan untuk tetapbertahan melalui masa sulit ini Sehingga PT X Leasing tetap dapat menjadi salah satuperusahaan sewa guna usaha dengan tingkat pertumbuhan positif sampai saat miUntuk melakukan strategi fully hedging mi perlu pertimbangan yang cermat Selainfaktor biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan hedging tersebut perusahaanjuga akan menurunkan kesempatan untuk mendapatkan margm keuntungan yang lebihbesar jika dibandingkan tanpa memakai hedging Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kebijakan manajemen resiko suku bunga dan valuta asing antara lainadalah penetapan posisi devisa netto (net operi position) konversi kontrak sewa guna usahadan interest gappingDalam penetapan kebijakan posisi devisa netto perusahaan akan melakukanperhitungan semua transaksi valuta asing yang tidak di hedging pada kedua sisi asset danliabilitiesnya Kemudian baru perusahaan menetapkan posisi yang sejalan dengan tingkatperubahan valuta asmgSedangkan dalam mengkontrol resiko dari fluktuasi suku bunga perusahaan perlumelakukan klasifikasi tingkat sensitifitas dari masing-masing asset dan liabilitiesnya danwaktu jatuh tempo suku bunganya Dengan demikian maka perusahaan dapat melakukanprediksi tingkat pendapatan bunga (net interest margin) dan melakukan strategi yangdiperlukan untuk mengantisipasi fluktuasi suku bunga tersebut. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 73 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-19-665621277 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20490339 |