ABSTRAK Material dari sport flooring memiliki standar tertentu agar dapat memfasilitasi atlet dari segi kenyamanan dan keamanan. Sport flooring yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan cidera seperti ankle, meniscus, tendon, ACL, PCL, dll. Standar SNI menyatakan bahwa material yang dikatergorikan sebagai bahan bangunan untuk sport flooring gedung olahraga bola basket adalah lantai kayu (parket) dan beton dengan finishing semen. Berdasarkan standar DIN 18032-2 terdapat beberapa kriteria yang menjadi parameter sport flooring, yaitu kekesatan, daya pantul, dan kerataan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui standar sport flooring yang baik untuk olahraga bola basket di dalam gedung. Kemudian membandingkan kualitas dari dua gedung olahraga dalam Kampus UI Depok, yaitu Gymnasium UI dan lapangan FH UI. Hasil studi kasus menunjukan kedua sport flooring gedung olahraga tersebut belum memenuhi 3 kriteria standar yang telah ditentukan berdasarkan tinjauan pustaka. Akan tetapi hasil tersebut bertolak belakang dengan hasil survey kuisoner terhadap responden. Dimana 50,68% responden merasa bahwa tingkat kerataan lantai Gymnasium UI sudah sesuai standar, dan 30 dari 32 orang merasa lebih nyaman melakukan teknik gerakan bola basket di Gymnasium UI.hr>ABSTRACT Sport flooring material has certain standards in order to facilitate athletes in terms of comfort and safety. Non-standard sports flooring can cause injuries such as ankles, meniscus, tendons, ACL, PCL, etc. The SNI standard states that the material which is classified as building material for basketball sport flooring is a wooden floor (parquet) and concrete with cement finishing. Based on DIN 18032-2 standards there are several criteria that become parameters of sport flooring, which is friction, ball rebound, and flatness level. This thesis aims to find out the standard of a decent sport flooring for indoor basketball activities. Then, the quality of two sports buildings in the UI Depok Campus, which is UI Gymnasium and the FH UI field. The results of the case study showed that both sport floorings of sports buildings did not meet the 3 predefined criteria based on the theory. However, the case study results contrasts with the results of the questionnaire survey of respondents. The respondent says that flatness level of Gymnasium UI is corresponding to the standards applied, and 30 people out of 32 says that they are more comfortable in Gymnasium UI to perform basketball technique and movements. |