Posisi utilitas pengelolaan sampah terhadap ruang pergerakan manusia di pasar tradisional = The position of waste utility system with regards to space for human movement
Tengku Nadya Putri Fardani;
Ova Candra Dewi, supervisor; Abimanyu T. Alamsyah, examiner; Teguh Utomo Atmoko, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019)
|
Pada pasar tradisional di Indonesia di temukan bahwa tidak semua pasar memiliki sistem utilitas untuk pengelolaan limbah yang dihasilkan, khususnya limbah padat (sampah). Pengelolaan limbah padat yang ada di pasar tradisional saat ini masih bersifat mengumpulkan tanpa memberikan perlakuan lebih jauh. Saat ini sistem pengelolaan limbah padat pada pasar tradisional yang ada terdiri dari empat tahap yaitu pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan. Masing-masing tahap melibatkan wadah penyimpanan yang memiliki dimensi dan bentuk beragam serta jalur untuk sistem pengelolaannya. Sistem utilitas untuk pengelolaan dan limbah padat itu sendiri merupakan objek fisik ruang yang mana menurut Ralph (1976) physical setting merupakan salah satu komponen pembentuk place . Hal ini berarti limbah padat dan sistem pengelolaannya memberikan pengaruh terhadap sense manusia di dalam ruang. Menyadari hal ini, dilakukan pengamtan pada beberapa pasar dengan tujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan manusia terhadap penempatan utilitas pengelolaan sampah baik berupa wadah ataupun jalur yang dipilih untuk pengelolaan. Not every traditional markets accompanied by sufficient utility system for the waste processing, especially for solid waste. The processing of solid waste in traditional markets is currently collecting without any further treatment. At present the existing waste treatment system in traditional markets consists of four stages, namely storage, collection, transfer and transportation. Each stage involves a storage container that has various dimensions, shapes and a path for each processing system. The utility system for processing and solid waste itself is a physical object in a space, which is according to Ralph (1976) physical setting is one of components that forming place. Its means that solid waste and the utility system for processing have an influence on human sense in space. A set of data collection and observation was carried out on several markets with the aim to identify human movement patterns with regards to the placement of utility system, in the form of containers or routes that chosen for processing. |
S-pdf-Tengku Nadya Putri Fardani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 72 pages illustration 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI. Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-13880774 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20490530 |