Transnasionalisme e-sports Korea Selatan : studi kasus atlet ajang overwatch league = South Korean e sports transnationalism : case study of overwatch leagues athlete
Yovan Adiyanto;
Nazarudin, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)
|
Persebaran dan proses bersatunya warga negara asing ke dalam suatu negara lainnya atau yang bisa disebut puladengan istilah naturalisasi, bukan merupakan hal yang baru. Hal ini sebagaimana terjadi dalam ajang E-Sports,Overwatch League (OWL), yang merupakan salah satu kompetisi E-Sports yang cukup digemari belakangan ini olehmasyarakat luas. Namun, dalam ajang ini jumlah atlet Korea Selatan bisa dikatakan sangat dominan. Tentu hal inimenyebabkan adanya kekhawatiran bagaimana kelak mereka berinteraksi dengan pemain asing di tempat baru dandengan para penggemarnya. Dalam kenyataannya, secara tidak langsung ajang ini menjadi sarana persebaran budayaKorea terlebih karena jumlah atletnya sangat dominan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh atlet KoreaSelatan dalam ajang OWL khususnya unsur budaya yang dibawa oleh para atlet dalam komunitas OWL. Tulisan inimenggunakan metode analisis deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur transnasionalismeprofesional, seperti adanya ruang terbuka baru yang bersifat sementara, fluiditas yang peran baru yang sebelumnyatidak diatur oleh negara, dan rekonfigurasi aturan yang berlaku disertai dengan pengaturan ulang akan tipe otoritasyang ada, memiliki andil besar dalam perpindahan warga Korea Selatan ke Amerika Serikat dalam mengikuti ajangOWL ini. Naturalization is nothing new in the matter of migrations. The same thing also occured in the world of E-Sports,Overwatch League (OWL), is one of the most be liked E-Sports event lately with a worldwide range of fans all overthe world. But there is something quite odd in this event where most of the competitors are dominantly came fromSouth Korea. This cause concern among the spectators because they are not sure if all these athletes will be able tointeract and adapt with their new surrounding. At the same time, due to high participacion of South Korean, OWLalso become a platform for them to spread South Korea culture. This research will try to analyze the cultural impactof South Korean athletess dominance in OWL community. This research use descriptive analytic method. The resultsof this research shows that the elements of profesional transnationalism such as transnational spaces are relativelymore transient, fluidity is closely related to the new and less fixed role played by nation-states in transnational spaces, and reconfiguration of authority sites has been accompanied by a reconfiguration of authority types, all those elementsshows that profesional transnationalism have a big role on South Korean citizens movement to United States ofAmerica to join OWL. |
MK- Yovan Adiyanto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 30 pages : ilustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 10-20-243439613 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20490856 |