Faktor-faktor yang berhubungan dengan identitas diri dan penyalahgunaan NAPZA pada remaja = Factors associated with self identity and drug abuse in adolescents
Dhaifina Dini Ghassani Rizki;
Keliat, Budi Anna, supervisor; Ice Yulia Wardani, examiner; Widya Lolita, examiner
([Publisher not identified]
, 2019)
|
ABSTRAK Pendahuluan: Remaja merupakan fase pembentukan identitas diri. Identitas diri remaja dapat dipengaruhi oleh faktor risiko dan faktor protektif. Faktor tersebut dapat menimbulkan kondisi stres dan konflik yang berdampak pada penyalahgunaan NAPZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko dan faktor protektif yang berhubungan dengan identitas diri dan penyalahgunaan NAPZA pada remaja.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif-korelatif dan dua teknik sampling yaitu purposive sampling dan stratified-cluster sampling dengan jumlah sampel sebesar 288 remaja SMA di Jakarta Timur. Pengambilan data menggunakan lima kuesioner yaitu data demografi, Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ), Typology of Parenting Style, Identity Function Scale, dan Drug Abuse Screening Test-20 (DAST-20). Hasil: Remaja SMA di Jakarta Timur sebagian besar memiliki identitas penundaan dan tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA. Masalah emosi dan perilaku dan pola asuh orang tua memiliki hubungan secara bermakna dengan identitas diri. Tidak ada faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA.Rekomendasi: Promosi dan prevensi masalah identitas diri dan penyalahgunaan NAPZA pada remaja dengan cara melakukan stimulasi perkembangan, Terapi Kelompok Terapeutik, dan Cognitive Behavior Therapy. ABSTRACT Introduction: Adolescent is a phase of self-identity development. Self-identity on adolescent can be influenced by risk factors and protective factors. These factors have risk to cause stress and conflicts which lead to drug abuse. The purpose of this study was to determine the risk factors and protective factors that related to self-identity and drug abuse in adolescents.Methods: The study use descriptive-correlational research design with two sampling techniques that are stratified-cluster sampling and purposive sampling which are 288 samples of high school students in East Jakarta. The data was collected by five questionnaires that are demographic data, Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ), Typology of Parenting Style, Identity Function Scale, and Drug-Abuse Screening Test 20 (DAST-20).Results: Most high school adolescents in Jakarta have identity moratorium and nonuse of drug abuse category. Emotional-behavior problems and parenting have a significant relationship with self-identity. There are no factors related to drug abuse.Recommendation: Promotion and prevention of self-identity problems and drug abuse on adolescent by developmental stimulation, Therapeutic Group Therapy, and Cognitive Behavior Therapy. |
S-Pdf-Dhaifina Dini Ghassani Rizki.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 169 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-169585279 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20491018 |