ABSTRAK Pemeliharaan adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan, karena untuk mempertahankan kualitas bangunan sehingga layak berfungsi dan dapat mendukung layanan untuk masyarakat. Jika sebuah bangunan tidak dirawat dengan baik, terutama rumah sakit tempat itu menyangkut hidup dan mati seseorang, dan tuntutan pasien/komunitas untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien, rumah sakit membutuhkan fasilitas terbaik, di mana fasilitas harus beroperasi dalam kondisi terbaiknya. Karena itu, perlu dibangun pemeliharaan dalam bentuk prosedur teknis pemeliharaan, terutama Darurat Kamar-kamar di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia sebagai salah satu kamar di rumah sakit yang memiliki risiko tinggi serta perawatan pertama pasien saat memasuki RS Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prosedur teknis di PT pemeliharaan komponen struktural, mekanik, listrik, dan biomedis di Ruang Gawat Darurat Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia. Penelitian Metode yang digunakan adalah survei dan analisis arsip dengan cara wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah 5 komponen arsitektur, 1 komponen struktural, 21 komponen mekanis, 10 komponen listrik, dan 17 peralatan biomedis komponen, maka ada 16 kegiatan pemeliharaan komponen arsitektur, 6 perawatan aktivitas komponen struktural, 172 aktivitas perawatan dan perawatan mekanik komponen, 91 aktivitas perawatan dan perawatan komponen listrik, dan 170 kegiatan pemeliharaan dan perawatan komponen peralatan biomedis, untuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan secara umum bertanggung jawab oleh teknisi dengan bertanggung jawab oleh Asisten Manajer Infrastruktur, kemudian mengembangkan SOP dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan struktural, arsitektur, mekanik, listrik dan komponen peralatan biomedis di ruang gawat darurat Universitas Indonesia Rumah Sakit Pendidikan Indonesia. ABSTRACT Maintenance is a very important activity to do, because to maintain the quality of the building so that it is feasible to function and can support services for the community. If a building is not well cared for, especially the hospital where it concerns a person's life and death, and the demands of the patient / community for quality, effective and efficient health services, hospitals need the best facilities, where facilities must operate in the best conditions. Therefore, maintenance needs to be built in the form of technical maintenance procedures, especially Emergency Rooms in the Teaching Hospital of the University of Indonesia as one of the rooms in hospitals that have a high risk as well as the patients first care when entering the Hospital Hospital. The purpose of this research is to develop technical procedures in PT maintenance of structural, mechanical, electrical, and biomedical components in the Emergency Room of the University of Indonesia Hospital of Education. Research The method used is a survey and archive analysis by means of interviews and questionnaires. The results of this study are 5 architectural components, 1 structural component, 21 mechanical components, 10 electrical components, and 17 biomedical equipment components, so there are 16 architectural component maintenance activities, 6 structural component activity maintenance, 172 component maintenance and mechanical component maintenance activities, 91 maintenance and maintenance activities for electrical components, and 170 maintenance activities and maintenance of biomedical equipment components, for maintenance and maintenance activities are generally responsible by technicians with responsibility by the Assistant Infrastructure Manager, then develop SOPs in structural, architectural, mechanical maintenance and maintenance work, electricity and biomedical equipment components in the emergency room at the University of Indonesia Indonesian Educational Hospital. |